Golden Touch, Catatan Perjalanan Sumba Egy Massadiah Bagian 2 (selesai)

photo author
- Minggu, 8 Mei 2022 | 12:08 WIB
Egy Massadiah dengan ikan hasil memancing di laut yang berada di sekitar Nihi Resort, Sumba NTT. (Egy Massadiah)
Egy Massadiah dengan ikan hasil memancing di laut yang berada di sekitar Nihi Resort, Sumba NTT. (Egy Massadiah)


KLIKANGGARAN -Berkat ajakan Franky, Letjen Purn Dr HC Doni Monardo berkesempatan menikmati kesempurnaan Nihi Resort, Sumba. Kata menikmati di sini mesti ditambahkan arti bahwa keduanya sedang berdiskusi intens terkait "menjual" keunggulan Indonesia di sektor pariwisata. Franky adalah seorang praktisi bisnis hospitality.

Franky dan Doni saling respek satu sama lain. Dalam banyak kesempatan, utamanya ketika berbicara mengenai sektor pariwisata, keduanya adalah orang yang paling lantang menyuarakan pendapat, “jual keunggulan Indonesia, sekaligus menjaga alam”.

Keduanya saling menginspirasi.

Franky sendiri termasuk yang mengagumi Nihi. Ia bahkan sudah berinteraksi dengan Sumba sejak tahun 90-an. Sejumlah lahan yang dinilainya cocok untuk pembangunan villa pun sudah di tangan. Sayang, pembangunan infrastruktur di sana agak terhambat. Ujungnya, sarana transportasi regular belum maksimal.

Baca Juga: Inilah Tanggapan Habib Kribo atas Tudingan Geisz Chalifah Sebut Dirinya Minta Kesiapan Anies jadi Presiden!

“Akhirnya kami menunda pembangunan resort di Sumba dan kami alihkan ke daerah lain seperti di Bandung, Bali, dan Jawa Timur,” ujarnya.

Meski begitu, ia sudah menjalin komunikasi dengan Sumba Foundation. Sebuah yayasan yang sangat kredibel dalam mencetak SDM perhotelan. Franky bahkan sudah bertemu pendiri yayasan itu, Inge De Lathouwer, setahun sebelum dimulainya pembangunan Sumba Hotel School.

“Ketemunya di Jakarta, saat beliau mengurus perizinan ke Kemendikbud. Ide dan pelaksanaan serta manajemen Sumba Hotel School sangat baik. Mulai dari seleksi murid, kurikulum, dan belajar praktik, semua memberikan hasil yang sangat bagus,” tambah Franky.

Baca Juga: Ramai Orang 'Healing' ke Tempat Rekreasi, Bagaimana Seharusnya Menyembuhkan Diri Menurut Al-Qur'an?

Duet antara Inge dan Redemta dinilai sangat solid, terbukti dengan sudah banyaknya alumni Sumba Sotel School yang bekerja di berbagai hotel berbintang di Bali, Jakarta, sampai keluar negeri. “Beberapa lulusannya bahkan sudah menempati posisi cukup tinggi,” tambahnya.

Ihwal prestasi Nihi yang dua tahun berturut-turut menyabet prediket hotel/resort terbaik di dunia, dengan sendirinya telah menempatkan Pulau Sumba sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Apa yang dijual?

Alam yang sangat indah serta budaya Sumba yang masih asli, serta banyaknya desa adat serta kepercayaan Merapu yang masih kental. “Saya berharap, kelak akan muncul Nihi-Nihi baru atau Amanresort, Alila, 6 Sense, Bulgari dan sebagainya. Biarlah Sumba menjadi destinasi premium. High yield and low destruction,” harap Franky.

Baca Juga: H. Uden Dida Efendi, Tokoh Pemuda Asal Tasikmalaya yang Telah Gelar Lebih Tiga Puluh Kali Turnamen Olahraga

Membangun resort dengan kualitas premium di lokasi yang eksotik, adalah keunggulan Indonesia. Sama seperti yang sering diungkapkan Doni Monardo, jika kita membangun hotel mewah pencakar langit, apalagi di perkotaan, sungguh “bukan Indonesia”. Indonesia harus menjual alamnya yang indah. Musim yang eksotik.

“Kalau hotel mewah, kita tidak akan bisa bersaing dengan hotel-hotel super mewah di kota-kota metropolitan dunia. Karena itu, kita harus menjual resort model Nihi. Sesuatu yang tidak dimiliki negara lain, sebab itulah keunggulan kita,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X