Dilarang Baper Saat Mendapat Kritik

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 16:19 WIB
Baper saat dikritik (Dok.pexels.com/Pixabay)
Baper saat dikritik (Dok.pexels.com/Pixabay)

Baca Juga: Rambut Rontok? Tak Perlu Bingung, Anda Bisa Coba Cara Ini

Jadi, ya, ada saja penulis yang tidak terima karyanya dikritik. Bentuk reaksinya berbeda-beda. Ada yang lalu mengoceh di Twitter, semacam playing victim, lalu cari simpati penggemar. Ada yang bikin pos puaaanjang banget di Facebook, semacam menjelaskan bahwa sebuah karya adalah hasil pemikiran satu pribadi, tunggal, tidak jamak. Bisa jadi karena ia belum paham bahwa pengetahuan yang ada di otak kita adalah hasil pencampuran dari sekian banyak sumber, meskipun hulunya hanya satu. Maksudnya, kita tentu tidak begitu saja memiliki wawasan soal negara Prancis atau Zimbabwe atau Kanada atau New Zealand jika tidak mencari tahu. Mengapa? Sebab, kita tidak hidup di negara-negara itu. Kita tidak menjalani kehidupan mereka dengan segala tetek-bengeknya.

Nah, jadi panjang betulan artikel ini.

Intinya, bijaklah menghadapi kritikan. Lebih baik tidak bereaksi berlebihan. Amati dari jauh, apakah kritikan tersebut melukai ego Anda? Jika iya, mungkin Anda perlu mengambil napas panjang lebih sering lagi. Bernapas dengan baik dan benar akan membuat tubuh Anda rileks. Dengan begitu, pikiran Anda juga lebih jernih untuk mencerna segala yang hadir.

So, masih mau dikenal sebagai manusia baperan? Sini, saya tiup dulu ubun-ubunnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X