Bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) merupakan bahasa isyarat alami dan utama yang digunakan oleh kaum tuli di Indonesia.
Bahkan, Bisindo juga dianggap sebagai bagian dari budaya tuli.
Perlu diketahui bahwa istilah tuli lebih disenangi oleh teman-teman tuli daripada istilah tunarungu.
Tuli dipakai sebagai bentuk identitas dan jati diri, sedangkan tunarungu sering dikaitkan dengan kondisi pendengaran yang rusak, bahkan dianggap sebagai penyakit sehingga perlu penanganan medis.
Baca Juga: Mendikbud Ristek Nadiem, Menerima Kaos dari Orang Rimba Bertuliskan 'Kamia Ndok Tokang Baco Tuliy'
Masyarakat awam di Indonesia mungkin ada yang belum memahami apa itu Bisindo sehingga ketika berhadapan langsung dengan teman tuli, mereka bingung harus menggunakan bahasa yang seperti apa.
Tak jarang, bahasa atau gerakan bibir menjadi pilihan dari teman dengar untuk berkomunikasi dengan teman tuli, selain menggunakan bahasa tulis atau gestur seadanya.
Penggunaan gerak bibir sepenuhnya dari teman dengar ketika berkomunikasi tentu memberatkan teman tuli.
Kesalahpahaman atas makna akan sering terjadi karena satu gerakan bibir saja dapat ditafsirkan banyak kata oleh teman tuli. Oleh karena itu, Bisindo menjadi solusi yang efektif untuk berkomunikasi dengan teman tuli.
Baca Juga: Lagi-lagi Alex Noerdin Ditetapkan Tersangka Korupsi, MAKI Sumsel: Prihatin!
Bisindo diekspresikan oleh teman-teman tuli dengan gerakan tangan, wajah, mulut, dan badan.
Upaya untuk memperkenalkan Bisindo di masyarakat telah dilakukan oleh berbagai organisasi, komunitas, bahkan perusahaan, salah satunya Silang (PT Inovasi Digital Inklusi).
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2019 ini memiliki visi yang mulia, yakni sebagai wadah menuju masyarakat Indonesia inklusif agar tercipta kesetaraan aksesibilitas, kolaborasi antara teman tuli dan teman dengar, serta membangun isu Tuli sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi.
Di usia yang masih terbilang muda, start-up berbasis teknologi edukasi ini telah mengembangkan berbagai konsep pembelajaran untuk memudahkan masyarakat dari berbagai kalangan dalam mempelajari Bisindo.