Bangsa besar lahir dari budaya berpikir. Dorong anak muda membaca buku serius, menulis ide-ide besar, berdiskusi lintas ilmu, dan aktif dalam ruang refleksi—bukan hanya ruang target.
3.Kembangkan Nilai, Bukan Sekadar Keterampilan
Skill penting, tapi nilai jauh lebih menentukan. Keberanian, integritas, dan tanggung jawab adalah fondasi dari peradaban. Kita butuh anak muda yang tak hanya cakap, tapi juga berhati besar.
4.Jadikan Karier Sebagai Jalan Pengabdian
Apapun profesimu—dokter, pengacara, arsitek, desainer, petani—jadikan itu jalan pengabdian. Jangan biarkan karier memenjarakan nilai, tapi gunakan karier sebagai saluran kebaikan.
Menjemput Masa Depan dengan Pikiran Merdeka :
Baca Juga: Sidang Nikita Mirzani Terhenti: Protes ke Hakim dan Kondisi Kesehatan Menurun Jadi Alasan Utama
Salam merah putih untuk keberlanjutan anak bangsa yang lebih baik.
Kita punya tanggung jawab besar: menyelamatkan cara berpikir generasi muda Indonesia, agar mereka tidak tenggelam dalam narasi sempit soal kerja dan jabatan.
Karena bangsa ini tidak akan maju hanya dengan mencetak pekerja yang efisien—Tapi dengan melahirkan manusia berpikir, bermakna, dan berjiwa merdeka.
Mari kita ingatkan:
Manusia lebih mulia dari pekerjaannya. Ia mulia karena pikirannya, nilainya, dan keberaniannya untuk mengabdi.***
Arikel ini meupakan opini yang dituls oleh Moh. Sulaiman, S.H., M.H., Praktisi Hukum & Pemerhati Pendidikan dan Transformasi Generasi Muda