opini

Saat Pekerjaan Menjadi Identitas: Menyelamatkan Cara Berpikir Kaum Muda Indonesia

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:44 WIB
Ilustrasi (Pixabay/lukasbieri)

Tak heran, banyak anak muda merasa kehilangan jati diri ketika tidak memiliki jabatan; merasa tak berharga saat belum bergaji tetap; merasa malu bila belum terlihat “mapan”—padahal, "mapan" itu sendiri tidak pernah didefinisikan secara jernih.

Inilah yang saya sebut sebagai kekacauan epistemik generasi muda:
Mereka tahu banyak hal, tapi tidak tahu untuk apa.
Mereka belajar banyak keterampilan, tapi tidak tahu nilai apa yang sedang mereka bangun.

Generasi Sibuk yang Tidak Bertumbuh

Jika arah ini tidak segera diubah, maka kita akan memiliki generasi sibuk tapi kosong.

Generasi yang terus beraktivitas, tapi tak sempat membaca satu buku pun.
Lancar membuat presentasi, tapi gagap dalam berdiskusi makna dan nilai.Tepat waktu dalam menyusun laporan, tapi kehilangan kepekaan sosial dan arah hidup.

Baca Juga: Ballon d’Or 2025: Daftar Lengkap Nomine, Mekanisme Penilaian, dan Jadwal Pengumuman di Paris

Bangsa besar tak dibangun oleh manusia-manusia sibuk, tapi oleh mereka yang berpikir, merumuskan nilai, dan mencipta gagasan.

Kita tidak sedang kekurangan pekerja, tapi kita kekurangan pemikir dan pembelajar.
Kita tidak sedang kekurangan aktivitas, tapi kita kekurangan refleksi dan kebijaksanaan.

Solusi: Membangun Ulang Mentalitas Generasi Muda

Indonesia sedang bersiap menyongsong bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045. Namun pertanyaannya, siapa yang akan mengantarkan kita ke sana?

Apakah cukup dengan generasi yang mahir dalam tools, tapi gagap dalam berpikir?
Apakah cukup dengan profesional yang cekatan dalam kerja, tapi tidak memahami nilai hidup?

Maka, revolusi cara berpikir generasi muda adalah keniscayaan.

1.Rehabilitasi Makna Kerja

Kerja bukan tujuan hidup. Ia adalah alat aktualisasi diri dan ladang pengabdian. Bekerjalah bukan untuk sekadar tampak sibuk, tapi untuk bertumbuh dan memberi manfaat.

2.Hidupkan Tradisi Ilmu dan Kontemplasi

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB