Selain itu, media sosial dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik melalui kampanye kreatif. Masyarakat juga perlu diajak untuk menghargai penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengabaikan manfaat dari bahasa asing. Dengan langkah ini, bahasa campur dapat menjadi alat yang mendukung komunikasi global tanpa mengorbankan identitas nasional.
Campur Indonesia-Inggris adalah fenomena yang kompleks dengan berbagai dampak positif dan negatif. Dalam era globalisasi, fenomena ini tidak dapat dihindari, tetapi harus dikelola dengan baik untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan global dan lokal.
Dengan penguatan literasi, kebijakan pendidikan yang tepat, serta kesadaran masyarakat, bahasa campur dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan keunikan budaya bangsa. Oleh karena itu, semua pihak perlu bekerja sama untuk memaksimalkan manfaat dari fenomena ini.
Penulis : Ummati Rubiandini (Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang)