opini

Bansos dan Segala Polemiknya

Kamis, 22 Februari 2024 | 20:32 WIB
Uang Pecahan 100.000 Rupiah Mahar Pernikahan Kaesang dan Erina (Internet)

Kemudian jika muncul pertanyaan, siapa yang mau mendapatkan uang, beras, sembako? Anggap saja pertanyaan itu ditanyakan kepada emak-emak, orang-orang dengan ekonomi rendah, atau mungkin orang dengan kategori mampu yang serakah, pasti jawabannya adalah MAU.

 

Rupanya uang bansos itu lezat, hingga banyak yang tergiur ingin menikmatinya. Berbekal surat pemanggilan bansos, petugaspun ingin mencicipi karena merasa turut andil telah mencairkan bantuan hingga mengingatkan balas budi.

 

Sungguh kita dipertontonkan dengan kerakusan, keserakahan, kekuasaan, keculasan, dan kerusakan. Kita tidak perlu datang ke DPR, MPR, Kementrian, atau sebagainya untuk melihat koruptor, datang saja ke tempat-tempat pembagian bansos—kalian akan temui tikus-tikus itu.

 

Tentu kita sebagai masyarakat menginginkan kesejahteraan. Pemerintah seyogyanya dapat mendata, memvalidasi, dan memverifikasi kembali keluarga yang berhak mendapat bantuan agar tidak salah sasaran, dan memastikan tidak ada pungutan liar.

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB