Modernisasi atau Penjajahan Baru? Menelisik Dominasi Bahasa Asing di Indonesia

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 20:32 WIB
Ilustrasi (Dok. LHR)
Ilustrasi (Dok. LHR)

Bahasa Indonesia bukan hanya lambang komunikasi, tetapi juga simbol dari semangat juang para pendiri bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan dari cengkeraman asing.

Maka, modernisasi memang perlu, tetapi bukan berarti harus menghapuskan jati diri yang tumbuh dari bahasa sendiri.

Dengan menghargai bahasa Indonesia, kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang, tetapi juga memberi pondasi bagi generasi masa depan untuk tumbuh sebagai warga dunia yang tetap berdiri dengan identitas dan kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.***

Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Muhammad Raihan Inoegraha (Mahasiswa Teknik Elektro UNPAM)

DISCLAIMER: Isi artikel ini merupakan tanggung jawab penuh penulis, dan tidak mengekspresikan kebijakan dan sikap redaksi Klikanggaran.com

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X