Bahasa Indonesia bukan hanya lambang komunikasi, tetapi juga simbol dari semangat juang para pendiri bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan dari cengkeraman asing.
Maka, modernisasi memang perlu, tetapi bukan berarti harus menghapuskan jati diri yang tumbuh dari bahasa sendiri.
Dengan menghargai bahasa Indonesia, kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang, tetapi juga memberi pondasi bagi generasi masa depan untuk tumbuh sebagai warga dunia yang tetap berdiri dengan identitas dan kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.***
Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Muhammad Raihan Inoegraha (Mahasiswa Teknik Elektro UNPAM)
DISCLAIMER: Isi artikel ini merupakan tanggung jawab penuh penulis, dan tidak mengekspresikan kebijakan dan sikap redaksi Klikanggaran.com
Artikel Terkait
Kampus Berdikari Melalui Program Eco Theology Linked to Food Security
Resonansi Rasa: Menyikapi ABK (Anak Berkehebatan Khusus)
Bahasa Gaul: Bayang-bayang yang Mengancam Identitas Bahasa
Bahasa Gaul di Tengah Arus Perubahan Bahasa Indonesia
Bahasa Gaul: Tantangan Atau Peluang Untuk Bahasa Indonesia?
Menduniakan Bahasa Gaul: Transformasi Komunikasi Remaja Indonesia