KLIKANGGARAN- Ketua PW IKA PMII DKI Jakarta, Fathan Subchi, resmi terpilih sebagai Ketua Umum PB IKA PMII. Mantan Anggota DPR RI dua periode ini memenangkan pemilihan dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII yang berlangsung di Jakarta, Minggu dini hari, 23 Februari 2025.
Proses pemilihan berlangsung cukup alot. Sidang tata tertib pemilihan sempat mengalami kebuntuan beberapa kali karena pimpinan sidang memaksakan konsep "musyawarah sampai dengan mufakat" alih-alih "musyawarah untuk mufakat."
Perdebatan sengit pun terjadi mengenai klausul voting. Situasi semakin memanas ketika pimpinan sidang menskors sidang tanpa kembali untuk membukanya, sehingga peserta Munas VII IKA PMII mengambil alih jalannya persidangan.
Tensi semakin meningkat ketika Ketua Umum periode 2018-2025 berupaya menunda sidang pemilihan dengan meminta pihak hotel mematikan lampu di ruang sidang. Namun, peserta tetap bertahan dan melanjutkan proses pemilihan.
Pemilihan pun berlanjut dengan penetapan bakal calon Ketua Umum dan dilanjutkan voting. Suasana pemungutan suara berlangsung dalam kegelapan, hanya diterangi cahaya ponsel peserta.
Hasilnya, Fathan Subchi berhasil meraih kemenangan dengan perolehan 188 suara dari total 198 suara sah yang telah terverifikasi.
Ketika Silaturahim Menjadi Ajang Kompetisi
IKA PMII sejatinya merupakan wadah silaturahim dan komunikasi bagi para alumni serta keluarga mantan aktivis PMII.
Semangat kebersamaan dan persaudaraan antaralumni diharapkan dapat terus menguatkan ikatan serta menjaga solidaritas.
Secara sederhana, alumni yang tergabung dalam IKA PMII seharusnya menjadikan organisasi ini sebagai sarana untuk memberikan manfaat bagi anggotanya.
Semakin banyak alumni yang berpartisipasi, semakin besar pula dampak positif yang dapat dihasilkan.
Kontestasi dalam pemilihan Ketua Umum di Munas IKA PMII hanyalah proses normatif, bukan tujuan utama.
Munas seharusnya menjadi ajang nostalgia bagi para alumni—momen berkumpulnya teman seangkatan, junior, dan senior—bukan arena perebutan kekuasaan atau kepentingan politik pragmatis.
Kompetisi dalam Musyawarah Nasional sebenarnya sudah selesai. Semua yang hadir sudah memahami dinamika menjadi seorang aktivis dan berbagai lika-liku perjuangan di organisasi.
Artikel Terkait
Indonesia Darurat Membaca: Literasi Jadi Solusi
Code-Mixing: Antara Dinamika Globalisasi dan Tantangan Literasi
Analisis Wacana Pemberitaan Femisida Pada Media Massa Laman Youtube Tribun News: Perspektif Sara Mills
Kibul Hollywood dan Arogansi Penjajah yang ditampilkan dalam Film Disney
Merancang Pembelajaran Sastra dengan Pendekatan Pembelajaran Deep Learning di Sekolah atau Madrasah
Meningkatkan Minat Menulis Puisi Sebagai Antisipasi Di Tengah Maraknya Gangguan Kesehatan Mental Pada Generasi Z
Meningkatkan Layanan Purna Jual Industri Otomotif: Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Sektor Otomotif Perbaikan