KLIKANGGARAN -- Bahasa Indonesia adalah salah satu warisan terbesar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu, bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan bangsa.
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar seringkali terabaikan, baik di lingkungan formal maupun informal. Padahal, penggunaan bahasa yang sesuai kaidah memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa, efektivitas komunikasi, dan pengembangan budaya serta ilmu pengetahuan.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pertama-tama, memperkuat identitas nasional. Sebagai negara yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, Indonesia menjadikan bahasa Indonesia sebagai perekat yang menyatukan keberagaman suku, agama, dan budaya.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah, kita menunjukkan penghormatan terhadap bahasa yang telah menyatukan bangsa ini sejak masa perjuangan kemerdekaan. Di tengah derasnya arus globalisasi, penggunaan bahasa Indonesia yang baik juga menjadi cara untuk melindungi identitas bangsa dari pengaruh budaya asing yang dapat mengikis jati diri nasional.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga menjadi kunci untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Dalam berbagai bidang, baik itu pendidikan, pemerintahan, media, atau dunia kerja, bahasa yang jelas, terstruktur, dan sesuai kaidah sangat diperlukan untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
Misalnya, dalam dunia pendidikan, penggunaan bahasa yang tepat dalam buku pelajaran dan materi ajar membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam. Dalam pemerintahan, dokumen resmi yang ditulis dengan bahasa yang baik dan benar akan meminimalkan risiko kesalahpahaman yang bisa berdampak besar pada kebijakan publik.Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bahasa ilmu pengetahuan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Penggunaan bahasa yang sesuai kaidah dalam karya ilmiah, buku referensi, dan media edukasi memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak kehilangan makna atau substansi. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.
Di sisi lain, bahasa Indonesia juga merupakan cerminan budaya bangsa. Sebagai bagian dari warisan budaya, bahasa Indonesia mengandung nilai-nilai, tradisi, dan filosofi yang unik. Penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah salah satu cara untuk melestarikan kekayaan budaya tersebut. Sebaliknya, penggunaan bahasa yang sembarangan, termasuk tercampur dengan bahasa asing tanpa kebutuhan yang jelas, dapat merusak keaslian dan keindahan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, menjaga penggunaan bahasa Indonesia yang baik adalah bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
Namun, tantangan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin besar di era digital. Media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform daring lainnya sering kali memfasilitasi penggunaan bahasa yang tidak baku. Istilah asing dan singkatan-singkatan yang tidak sesuai kaidah sering kali digunakan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kelestarian bahasa Indonesia. Generasi muda, khususnya, menjadi kelompok yang paling rentan terhadap perubahan ini. Oleh karena itu, peran pendidikan menjadi sangat penting untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahasa Indonesia juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan media massa. Pemerintah dapat memperkuat regulasi dan mempromosikan kampanye yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah. Lembaga pendidikan dapat memberikan pembelajaran bahasa Indonesia yang tidak hanya berfokus pada tata bahasa, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap bahasa nasional. Media massa dan influencer di media sosial juga dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pada akhirnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara. Dengan menjaga keindahan dan kelestarian bahasa Indonesia, kita tidak hanya melestarikan identitas bangsa, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan peradaban. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan dan kebanggaan nasional yang harus kita jaga dan lestarikan. Mari bersama-sama menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Penulis: Rafi Febrian
Artikel Terkait
Banyak Kata, Banyak Rezeki Atau Kegagalan Memahami?
Pemahaman Tanda Baca dan Ejaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Pentingnya Tanda Baca dalam Bahasa Tulisan
Milenial dan Gen Z: Perlukah Belajar Bahasa Baku?
Gelar Dialog Akhir Tahun, IMM Luwu Utara Hadirkan Bupati Terpilih sebagai Narasumber
Hari Pertama Tahun 2025, Objek Wisata Permandian Alam Tamboke Sukamaju Padat Pengunjung
Tahun 2024, Disdukcapil Lutra Layani 105.989 Permintaan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Maraknya Bahasa Gaul : Bagaimana Masa Depan Bahasa Indonesia?
Pudarnya Kaidah Berbahasa Indonesia di Kalangan Muda Masa Kini
Pro Kontra Penggunaan Bahasa Gaul