Pendekatan ini lebih berkelanjutan daripada ekonomi ekstraktif yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek.
Menjaga Masa Depan Bangsa
Generasi mendatang tidak boleh menjadi korban kebijakan pragmatis yang hanya menguntungkan segelintir elite. Reformasi sistem politik dan orientasi pembangunan ekonomi yang lebih inovatif harus menjadi prioritas.
Demokrasi yang sehat hanya dapat tumbuh jika kebijakan publik dibuat demi kepentingan rakyat, bukan demi oligarki atau kepentingan sempit lainnya.
Salam Waras!
Artikel ini merupakan sebuah opini yang ditulis oleh Yus Dharman, SH., MM., M.Kn, Advokat/Ketua Dewan Pengawas FAPRI (Forum Advokat & Pengacara Republik Indonesia)
DISCLAIMER: Isi artikel ini tidak mencerminkan pandangan dan kebijakan redaksi klikanggaran.com
Artikel Terkait
Benarkah Bahasa Slang Merusak Identitas Bangsa?
Syndrome Kata “Kocak” pada Generasi Z
Mengenal Bahasa Gaul Gen Alpha: Rizz, Vibes, Sus, dan Drip yang Lagi Tren
Ragam bahasa daerah di Indonesia adalah salah satu cikal bakal Bhineka Tunggal Ika
Transformasi Perencanaan Pendidikan di Tengah Perubahan Sosial dan Teknologi
Refleksi Pribadi: Mengapa Sejarah Sastra, Kritik Sastra, dan Feminisme Penting Dipelajari?