Peng-Peng: Politik Uang dan Ancaman bagi Demokrasi

photo author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 09:16 WIB
Yus Dharman, SH., MM., M.Kn (Dok)
Yus Dharman, SH., MM., M.Kn (Dok)

Pendekatan ini lebih berkelanjutan daripada ekonomi ekstraktif yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek.
Menjaga Masa Depan Bangsa

Generasi mendatang tidak boleh menjadi korban kebijakan pragmatis yang hanya menguntungkan segelintir elite. Reformasi sistem politik dan orientasi pembangunan ekonomi yang lebih inovatif harus menjadi prioritas.

Demokrasi yang sehat hanya dapat tumbuh jika kebijakan publik dibuat demi kepentingan rakyat, bukan demi oligarki atau kepentingan sempit lainnya.

Salam Waras!

Artikel ini merupakan sebuah opini yang ditulis oleh Yus Dharman, SH., MM., M.Kn, Advokat/Ketua Dewan Pengawas FAPRI (Forum Advokat & Pengacara Republik Indonesia)


DISCLAIMER: Isi artikel ini tidak mencerminkan pandangan dan kebijakan redaksi klikanggaran.com

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X