Peran Generasi Z dalam Melestarikan dan Mempromosikan Bahasa Indonesia

photo author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 15:16 WIB
Ilustrasi (Freepik)
Ilustrasi (Freepik)

KLIKANGGARAN -- Bahasa indonesia adalah identitas kita sebagai warga negara indonesia yang sudah ada sejak dahulu melalui perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan indonesia.

Hingga ditetapkan secara resmi dan kita bisa menggunakan bahasa indonesia dengan leluasa.

Ingatkah tentang isi dari sumpah pemuda yang bunyinya : “Kami putra dan putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa indonesia.”

Oleh karena itu, kita seharusnya menggunakan bahasa indonesia dengan bangga serta percaya diri. Generasi z ini sudah melalui separuh hidupnya dengan teknologi maju bahkan media sosial sudah menjadi keseharian dalam beraktivitas.

Mereka memiliki potensi untuk melestarikan dan mempromosikan bahasa indonesia di tingkat nasional maupun internasional. Tetapi jarang menemukan ada yang menggunakan bahasa indonesia yang benar hingga minim literasi dan banyak yang menganggapnya sudah ketinggalan zaman.

Di era digital ini, banyak generasi Z yang tidak asing dengan bahasa inggris daripada bahasa indonesia yang disebabkan oleh pengaruh media sosial dan konten global yang masuk ke indonesia.

Walaupun begitu kita sebagai generasi muda harus bisa mengedepankan bahasa indonesia dengan menggunakannya setiap hari dalam segi formal maupun nonformal. Banyak sekali yang tidak memakai bahasa indonesia yang baik dan benar tetapi malah menggunakan bahasa campuran, yaitu bahasa inggris dan daerah bahkan kata-kata baru adalah hal lumrah di generasi ini.

Contoh kata “Bjirr”, “Anjay” dan lainnya masuk begitu saja menjadi kata populer di kalangan gen z. Andai saja kita bisa meluangkan banyak waktu dengan literasi yaitu membaca karya tulis sastra bahasa indonesia seperti puisi dan cerpen dengan menjadikannya sebagai platform media promosi juga komunikasi kita hingga terbiasa dengan konten bahasa indonesia.

Setiap pendidikan di indonesia seharusnya mewajibkan murid ataupun mahasiswa untuk berpartisipasi dan aktif membuat kegiatan seperti kompetisi puisi, cerpen, dan pidato indonesia yang diselenggarakan. Karena itu merupakan bentuk nyata dalam internalisasi bahasa indonesia.

Di sisi lainl, generasi z ini punya tanggung jawab dalam mempromosikan bahasa indonesia. Teknologi sekarang mudah diakses bukan hanya orang indonesia tetapi orang luar negeri pun bisa.

Ini merupakan kesempatan yang bagus dalam mempromosikan bahasa indonesia ke tingkat global dengan membuat konten di media sosial seperti video pendek untuk mempelajari kata-kata indonesia, membuat vlog tentang kuliner maupun seni menggunakan bahasa indonesia, dan membuat podcast.

Sebenarnya ada banyak negara yang menjadikan bahasa indonesia sebagai program studi universitas di negaranya. Bahkan tidak hanya mempelajari bahasa tetapi budaya serta sejarah indonesia. Akan lebih bagus jika ada festival di kampus luar negeri untuk mahasiswa indonesia kita bisa menyisipkan tentang makanan dan budaya menjadi daya tarik baru dalam mempromosikannya.

Selain itu para pengajar dalam institut pendidikan di indonesia juga seharusnya lebih aktif dalam mendukung kegiatan pembelajaran bahasa indonesia dengan memberi hadiah jika ada yang aktif berpartisipasi hingga membuat yang lainnya merasa tertarik dan ingin mencoba hal yang sama.

Gen Z adalah generasi yang lahir kisaran tahun 1997-2012. Mereka memiliki peran penting terhadap kelangsungan bangsa yaitu menjaga kehadiran bahasa indonesia yang mulai berubah seiring berjalannya waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X