KLIKANGGARAN -- Bahasa Indonesia adalah aset berharga yang harus terus dilestarikan, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, penting bagi kita untuk fokus pada dua hal besar: internalisasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
Kedua konsep ini tidak hanya berfungsi untuk mempertahankan identitas kita, tetapi juga membuka peluang agar bahasa kita semakin dihargai di dunia internasional.
Dengan internalisasi, kita menanamkan kecintaan pada bahasa Indonesia sejak dini.
Salah satu langkah awal yang bisa kita lakukan dalam internalisasi bahasa Indonesia adalah dengan menjadikan bahasa ini sebagai bahasa sehari-hari. Saat ini, banyak orang, terutama generasi muda, lebih sering menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul dalam percakapan mereka, terutama di dunia maya. kita harus mulai menerapkan dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja.
Misalnya, dengan lebih sering berbicara dalam bahasa Indonesia yang jelas dan lugas, kita juga mengajari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah langkah kecil yang berpengaruh besar dalam memperkuat internalisasi bahasa Indonesia.
Di sekolah-sekolah, internalisasi bahasa Indonesia harus dimulai dengan mengajarkan bukan hanya teori, tetapi juga cara menggunakan bahasa ini dengan benar dan penuh rasa bangga. Kita perlu memberikan ruang bagi anak-anak untuk bisa berbicara dalam bahasa Indonesia dengan percaya diri dan tidak takut dianggap ketinggalan zaman.
Ini bukan hanya soal belajar bahasa secara formal, tetapi juga mengajarkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan bahasa yang menjadi identitas bangsa kita. Kalau dari kecil sudah diajarkan untuk cinta bahasa Indonesia, maka generasi mendatang akan lebih mudah untuk menjaga kelangsungan bahasa ini.
Sementara itu, internasionalisasi bahasa Indonesia juga bisa dilakukan melalui berbagai kanal media, seperti film, musik, dan platform digital. dengan semakin berkembangnya teknologi, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk mempopulerkan bahasa Indonesia secara global. misalnya, membuat konten yang menarik dalam bahasa Indonesia dan menyebarluaskannya ke audiens internasional.
Selain itu, event-event internasional yang melibatkan Indonesia juga bisa jadi ajang untuk memperkenalkan bahasa Indonesia lebih luas lagi. Bayangkan saja, kalau setiap negara tahu bahasa Indonesia, budaya kita bisa lebih mudah dipahami dan diterima. Ini adalah win-win solution untuk Indonesia dan dunia!
Namun, untuk mencapai itu semua, kita perlu kerja keras bersama. Pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi agar program internasionalisasi bahasa Indonesia bisa berjalan dengan maksimal. Selain itu, kita juga harus terus mengembangkan bahasa Indonesia agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, terutama di dunia digital yang serba cepat ini. Bahasa Indonesia harus tetap fleksibel, mengikuti tren dan perkembangan teknologi, tanpa menghilangkan esensinya sebagai bahasa nasional yang kita cintai.
Penulis: Muhamad Ridwan (Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Inilah Perbedaan Gus Miftah dan Niken Salindry, Nomor Empat bikin Warganet Geram
Kepala SMK Muhammadiyah Balebo Jadi Peserta Diksuspala Sulsel di Makassar
Lahirkan Bayi Perempuan, Jedar atau Jessica Iskandar Alami Kondisi Buruk
Viral Penjual Es Teh Dihina Gus Miftah, Begini Penjelasan Gus Baha yang Bikin Hati Tenang saat Dihina
Inilah Profil Maulidi Al Izhaq, Tersangka Pembunuhan terhadap Een Jumianti Mahasiswi UTM karena Menolak Menggugurkan Kandungan, Siapa Sebenarnya?
Inilah Sosok Aishar Khaled, Youtuber Malaysia Mengaku Siap Lamar Fuji Utami
Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pak Sunhaji Penjual Es Teh Viral Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser DIY
Jangan Sembarangan Ucap, Ini Arti Kata 'Goblok' yang Diucapkan Gus Miftah kepada Pak Sun Penjual Es Teh
Apa Saja Dampak Fenomena Bahasa Gaul di Kalangan Remaja?
Melestarikan Warisan: Peran Bahasa Indonesia dalam Membangun Identitas Nasional