2) Menurunnya moral dan akhlak siswa (generasi muda), sehingga pengawasan orang tua dan guru sangat berpengaruh dalam menjaga moral dan akhlak seorang anak/siswa yang menggunakan teknologi.
Walaupun peran guru dapat digantikan oleh teknologi, terutama dalam hal mengajar materi-materi yang bersifat umum, namun peran guru dalam pelajaran moral/etika dan akhlak tidak dapat digantikan oleh teknologi.
Pendidikan moral dan akhlak tidak cukup hanya dengan penyampaian materi-materi saja, tetapi siswa juga membutuhkan contoh langsung dari seorang guru dalam keseharian di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, penggunaan teknologi oleh para siswa dengan tujuan untuk pendidikan tetap harus dalam pengawasan orang tua dan guru.
Zaman akan terus berkembang, pendidikan juga akan terus berkembang dan teknologi tentu saja akan mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Teknologi memang banyak sekali peran dan manfaat dalam bidang pendidikan, namun kita tidak boleh lupa bahwa teknologi juga dapat membawa dampak negatif apabila tidak digunakan dengan baik dan benar.
Kita sebagai pelajar harus pandai dalam memanfaatkan teknologi, dimana kita harus mampu menyaring dengan benar perihal informasi, platform dan aplikasi-aplikasi yang ada pada teknologi, dan tentu saja kita juga senantiasa harus tetap berada dalam pengawasan orang tua beserta guru agar di masa akan datang kita dapat meraih era generasi emas penerus bangsa yang berprestasi, bermoral, serta berakhlak mulia.
Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Sarah Kamilatun Nuha
Artikel Terkait
DSS: Kunci Keputusan Cerdas dalam Dunia Pendidikan
Kesetaraan Hak Disabilitas dalam Pendidikan: Sebuah Perspektif yang Sering Terlupakan
Harga Murah, Akses Mahal. Tantangan UMKM Disabilitas di Platform E-Commerce
Perkembangan Sastra di Era Digital: Tantangan dan Peluang
Transformasi KBBI ke Digital: Mengukuhkan Bahasa Indonesia di Era Modern
Pengaruh Media dalam Membentuk Opini Politik di Masyarakat