KLIKANGGARAN -- Pada Sabtu, 13 Januari 2024, saya dan tiga orang teman penyandang disabilitas sensorik netra mengalami petualangan tak terlupakan di Museum Gereja Katedral yang terletak di Jakarta Pusat.
Meskipun kami tak dapat melihat secara langsung keindahan museum tersebut, namun kami masih bisa merasakan keindahannya melalui deskripsi yang diberikan oleh teman-teman pendamping.
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan di depan Goa Maria, di mana kami diperkenalkan dengan suasana religius yang kental.
Setelah itu, kami memasuki gereja untuk mendengarkan penjelasan tentang sejarah agama Katolik dan fungsi barang-barang yang terdapat dalam gereja tersebut.
Kami sangat terkesima mendengarkan cerita-cerita yang menghidupkan sejarah dan makna di balik setiap benda di gereja.
Selanjutnya, kami diajak masuk ke ruang teater mini untuk menonton sebuah film singkat yang menggambarkan kembali apa yang telah kami dengar sebelumnya di gereja.
Film tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keindahan dan keagungan gereja, meskipun kami tidak bisa melihatnya secara langsung.
Baca Juga: Seberapa Serius Cidera Chico Aura Dwi Wardoyo sehingga Mundur dari India Open 2024?
Tak hanya itu, kami juga berkesempatan untuk berkeliling museum dengan dipandu oleh seorang turgite.
Dengan sabar ia menjelaskan setiap detail dan memberikan penjelasan yang menyentuh hati tentang setiap benda yang kami temui.
Kami dibawa dalam perjalanan sejarah penuh makna, dari barang peninggalan hingga cara beribadah orang Katolik.
Tentu saja, kegiatan ini juga dilengkapi dengan juru bahasa isyarat untuk teman-teman penyandang disabilitas fisik, tunadaksa, dan tuli.
Baca Juga: Melalui Aspirasi Abang Fauzi, Enam Desa di Luwu Utara Terima Bantuan Program PAMSIMAS 2023
Artikel Terkait
Nilai Budaya yang ada dalam novel Gugur Bunga Keraton
Cerpen Ikan Kaleng: Tantangan dan Solusi dalam Menghadapi Perbedaan Budaya dan Kebutuhan Pendidikan di Jayapura
Novel Tapak Jejak, Fiersa Besari: Melintasi Keberagaman Budaya Indonesia dalam Petualangan Sastra
Mitos Alam yang ada di Film Gundala: Saat Pahlawan Super Bertemu Budaya Lokal