Kenaikan anggaran subsidi ini diharapkan dapat menaikkan trend pemulihan ekonomi.
"Serta trend pemulihan ekonomi tetap berlanjut dan semakin menguat," jelas Sri.
Namun, kini mobilitas masyarakat sudah mulai kembali normal.
Aktifitas ekonomi pun makin pulih, sehingga penggunaan BBM subsidi meningkat.
" Sejalan aktifitas ekonomi yang makin pulih dan mobilitas yang meningkat," jelas Sri.
Dengan kondisi seperti sekarang, jika tidak dikaji ulang harga pertalite maka anggaran kuota volume BBM bersubsidi APBN 2022 diperkirakan habis Oktober 2022.
" Kuota volume BBM bersubsidi yang dianggarkan dalam APBN 2022 diperkirakan akan habis pada Oktober 2022," jelas Sri.
Artikel Terkait
Sri Mulyani Beberkan Praktik Calo Pencairan Anggaran di DJPB
Karikatur: Dampak Pandemi Corona vs Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani Ambil Alih Aset BLBI
Sri Mulyani Terima Daftar Rancangan Invetarisasi Masalah RUU HKPD
Pulihkan Hak Negara, Menkeu Sri Mulyani Sita dan Cairkan Harta Obligor BLBI
Resmi! Mulai 1 Januari Tarif Cukai Rokok Dinaikkan Menkeu Sri Mulyani
Ngobrol dengan Deddy Corbuzier, Sri Mulyani: Kamu Itu Ada di Atas
Jawaban Menohok Sri Mulyani Indrawati Atas Berita Kemenkeu Lelang Barang Pembalap motoGP dari Penonton
Sri Mulyani Ingatkan Kondisi Sulit Bayar Utang Jadi Ancaman Negara Berkembang
Harga Pertalite Harusnya Rp14.450 Per Liter, Sri Mulyani : Kuota BBM Bersubsidi APBN 2022 Habis Oktober 2022