KLIKANGGARAN-- Sri Mulyani mengungkapkan bahwa harga pertalite sesungguhnya berada di angka Rp14.450 per liter.
Dengan harga pertalite Rp14.450 rupiah perliter ini, negara sudah memberi subsidi Rp6.800 rupiah perliter.
Sri Mulyani memaparkan bahwa anggaran subsidi yang dikeluarkan negara sudah naik tiga kali lipat.
"Konsekuensinya anggaran subsidi dan kompensasi telah dinaikkan 3 kali lipat dari sebelumnya menjadi Rp502.4 T!" ujar Sri.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Cuitkan Setuju di Twitter untuk Hapus Pensiun DPR
Naiknya anggaran subsidi dan kompensasi diharapkan akan menaikkan daya beli masyarakat.
"Dengan harapan agar daya beli masyarakat dapat dijaga," tambah Sri.
Kenaikan anggaran subsidi ini diharapkan dapat menaikkan trend pemulihan ekonomi.
"Serta trend pemulihan ekonomi tetap berlanjut dan semakin menguat," jelas Sri.
Namun, kini mobilitas masyarakat sudah mulai kembali normal.
Baca Juga: India Merundingkan Dimulainya Kembali Pasokan LNG dari Rusia Berdasarkan Kesepakatan Jangka Panjang
Aktifitas ekonomi pun makin pulih, sehingga penggunaan BBM subsidi meningkat.
"Sejalan aktifitas ekonomi yang makin pulih dan mobilitas yang meningkat," jelas Sri.
Dengan kondisi seperti sekarang, jika tidak dikaji ulang harga pertalite maka anggaran kuota volume BBM bersubsidi APBN 2022 diperkirakan habis Oktober 2022.
Artikel Terkait
Sri Mulyani Beberkan Praktik Calo Pencairan Anggaran di DJPB
Karikatur: Dampak Pandemi Corona vs Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani Ambil Alih Aset BLBI
Sri Mulyani Terima Daftar Rancangan Invetarisasi Masalah RUU HKPD
Pulihkan Hak Negara, Menkeu Sri Mulyani Sita dan Cairkan Harta Obligor BLBI
Resmi! Mulai 1 Januari Tarif Cukai Rokok Dinaikkan Menkeu Sri Mulyani
Ngobrol dengan Deddy Corbuzier, Sri Mulyani: Kamu Itu Ada di Atas
Jawaban Menohok Sri Mulyani Indrawati Atas Berita Kemenkeu Lelang Barang Pembalap motoGP dari Penonton
Sri Mulyani Ingatkan Kondisi Sulit Bayar Utang Jadi Ancaman Negara Berkembang