Cerita Mistis di Surabaya: Kesurupan Roh Reog, ketika Pulang Kampung

photo author
- Senin, 29 November 2021 | 08:12 WIB
Ilustrasi (Klikanggaran/Nyai_Sampur)
Ilustrasi (Klikanggaran/Nyai_Sampur)

Melihat sosok menyeramkan itu semakin kuat dan berusaha lepas dari mommy, mommy panggil kedua adik saya, untuk membantu saya. Menurut mommy, mommy hanya berdoa dan menyentuh leher saya, sambil mencoba berkomunikasi dengan mahluk menyeramkan itu. Sementara kedua adik saya pegang kedua tangan saya yang digunakan sosok itu untuk meronta dan mengerang.

Saat daddy masuk dengan minyak urapan di tangan beliau, dia usapkan minyak urapan itu ke dahi saya, sambil terus berdoa, saat terkena minyak urapan, sosok barong itu makin menyerigai, mendesis lalu berteriak Panas! Panas! Lepas! Panas! Aduuh panas, lepas! Lepas! Lepas!

Baca Juga: WNI Masuk Arab Saudi Tidak Lagi Dipersyaratkan Booster, tetapi...?

Melihat kondisi itu, mommy meminta sosok itu segera meninggalkan tubuh saya, mahluk menyeramkan itu berjanji keluar dari tubuh saya, asal minyak urapan itu dihentikan. Tetapi dia berkali kali menipu Mommy, tidak mau keluar. Saat itu adik perempuan saya menghubungi adik bungsu saya, untuk segera pulang, agar bisa bergabung menolong saya.

Seperti yang saya ceritakan di awal paragraf adik bungsu saya mempunyai kemampuan melihat secara visual mahluk mahluk astral. Saat dia sampai di depan pagar rumah kami, dia melihat banyak sosok menakutkan tepat di depan pagar rumah kami, ada sosok berbadan manusia tetapi berkepala anjing, ada sosok hitam besar dengan mata merah dan sosok orang tua menunggu di depan pagar rumah. Menyeramkan!

Saya kesurupan hampir dua jam! Sosok itu keluar masuk di tubuh saya, saat sosok itu keluar, saya sadar, dan melihat semua keluarga saya berkumpul mengelilingi saya, mommy masih diatas tubuh saya, adik adik saya lengkap disamping kanan dan kiri, sementara daddy duduk di tempat tidur, di sisi atas saya. Saya yang lemas dan kebingungan sempat katakan “lho jadi tontonan, sambil saya lihat wajah wajah cemas bercampur lega orang orang yang saya cintai.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID 19 Varian Baru, Mulai Senin 29 November, Orang dari Afrika dilarang Masuk ke Indonesia

“jadi tontonan apa? Adik adikmu berusaha membantu kamu nik” jawab mommy setengah kesal dengan ucapan saya,

Tetapi saya sadar tidak lama, asal gamelan mulai dimainkan mahluk gaib itu kembali berusaha masuk dalam tubuh saya, tubuh saya mulai terguncang dan gemetar, saya ketakutan dan terus memegang ujung baju mommy, “saya takut mom, jangan ditinggal” Cuma kalimat itu yang saya katakan sambil terus memegang erat sekali ujung baju mommy, tetapi itu tak pernah lama karena sosok mengerikan itu kembali masuk, menyerigai dan mengerang dalam tubuh saya, mata saya memerah dan melotot nyaris keluar! Selalu begitu.

Keluarga saya tidak berhenti berdoa dan terus berdoa, sampai sosok barong itu benar benar keluar dari tubuh saya, saya sadar cukup lama, tetapi tetap tangan saya tidak mau lepaskan ujung baju mommy, lalu saya merasa seperti ada angin besar masuk lagi ke tubuh saya, mommy bergegas menyentuh leher saya, untuk kendalikan roh yang masuk itu.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021, Greysia Polii dan Apriyani Gagal Raih Juara, Kalah dari Ganda Putri Jepang

Menurut adik bungsu saya dan mommy, roh kedua yang masuk, adalah sosok perempuan cantik, dengan kemben batik warna merah, dan selendang panjang berwarna hijau. Perempuan itu tidak mengerang atau liar seperti sosok barong yang pertama, ekspresinya malah seperti takjub! “lho saya bisa masuk! Dengan kerling mata manja dan merasa takjub lalu tersenyum ke mommy.

Rupanya dia seorang penari, karena dia terus memainkan matanya dengan lincah layaknya penari Jawa yang centil. Sementara adik adik saya terus berdoa, mommy berusaha berkomunikasi dengan penari cantik itu, meminta meninggalkan tubuh saya. Dan daddy terus mengusap dengan minyak urapan. Sampai akhirnya saya benar benar sadar. Dan mereka benar benar pergi.

Pembaca yang Nyai Sampur kasihi, jangan pernah bersentuhan dengan sosok gaib selagi pembaca bisa memilih untuk TIDAK. Dengan janji manis apapun, jangan! Karena sekali ada celah, mereka akan mengusai hidup kita total! Penjaga terbaik kita hanyalah Tuhan pemilik semesta alam, hanya DIA yang menjaga kita tanpa syarat apapun. Percayalah!

Salam damai semesta.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X