KLIKANGGARAN – Semoga pembaca masih setia bersama saya. Nyai Sampur dengan gelimang cerita mistis.
Masih di dataran Dieng, lokasi wisata yang menyimpan aneka keindahan dan kekayaan. Di balik megahnya udara dingin, banyak tersimpan cerita mistis di sana.
Ada satu lagi cerita mistis yang bahkan terjadi di depan mata saya. Bukan lagi katanya! Benar-benar terjadi di depan mata saya.
Cerita mistis itu diawali saat saya bersama teman-teman memutuskan untuk mengisi Lebaran dengan berwisata ke Dieng. Kami rombongan beriringan mengendarai lima mobil. Salah satu dari kami membawa anaknya yang berusia belum genap 1 tahun.
Baca Juga: Limbah B3 TTM, Ikan dan Tanaman di Blok Rokan Terkontaminasi Belasan Senyawa Kimia Berbahaya
Saya tidak menanyakan berapa usianya waktu itu, yang jelas ibu muda teman saya ini masih menyusui. Kami tidak berhasil melarangnya ikut, karena dia juga sedang butuh udara segar.
Sesampai di wilayah Dieng kami mencuci mata dengan pemandangan gunung dan tebing, sehingga tak terasa waktu merambat sedemikian cepat. Saya sudah mengingatkan bahwa surup (sore menjelang malam_Red) sudah menjelang, tapi teman-teman masih asik dengan segarnya udara pegunungan.
Adzan Maghrib sudah berkumandang dari salah satu masjid di sana ketika akhirnya kami memutuskan untuk segera mencari hotel. Bayi teman saya mulai rewel, menangis tak mau berhenti.
“Kamu itu masih menyusui, seharusnya Maghrib sudah di dalam ruangan,” kata saya pada teman yang sedang kewalahan dengan tangis bayinya.
Baca Juga: Sebuah Bus Terbakar sehingga Menewaskan 45 Orang di Bulgaria
“Ini ga ada hubungannya dengan surup, Nyai, anak ini mungkin haus,” jawab teman saya.
Saya diam saja dan berpikir, mungkin dia mau menyusui di mobil tak enak, karena ada penghuni cowok di mobil kami. Sampailah akhirnya kami di sebuah hotel yang lumayan mewah, tapi terasa aneh buat saya!
Entah kenapa, dalam hati sebenarnya saya tidak ingin menginap di sana. Tapi, karena semua sepakat jadi saya mengalah.
Kamar-kamar di hotel ini sudah penuh, kami mendapat tiga bungalow yang masing-masing terpisah oleh taman. Saya mendapat bungalow yang posisinya di tengah.
Artikel Terkait
Cerita Mistis dan Teror Rumah Angker di Lereng Lawu Bagian Dua
Cerita Mistis dan Teror Rumah Angker di Lereng Lawu Bagian Tiga
Cerita Mistis Makam Keramat Murid Pangeran Diponegoro di Sleman
Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan
Cerita Mistis dari Bali, Sakralnya Pemujaan pada Ratu Ayu Mas Subandar
Cerita Mistis di Balik Gedung Tinggi, Siksaan Pasang Susuk dan Terkena Santet
Cerita Mistis Bali, Jangan Lakukan Hal Ini di Bali jika Anda Ingin Selamat!
Cerita Mistis Kotagede, Misteri Rumah Pocong Sumi
Cerita Mistis, Jangan Baca Jika Anda Sendirian, Dijahili Arwah!
Cerita Mistis dari Dieng, Gadis Cilik Pilihan Kanjeng Ibu