Semedi Itu Apa? Apakah Itu Selalu Berhubungan dengan Hal Mistis??

KLIKANGGARAN-- Kembali dengan Nyai Sampur, yuk kita ngobrol tentang Semedi, Semedi itu apa sih?? Beda ga dengan Meditasi?

Semedi dan meditasi itu sama, hanya beda bahasa saja, Semedi berasal dari bahasa Sansekerta atau Pali dari kata Semadhi. Dari sini kita jadi paham, semedi dan meditasi itu sama, yang membedakan hanya bahasa saja.

Apakah kita harus siapkan tempat khusus untuk meditasi atau semedi? Sebuah ruangan yang lapang dan tenang dengan musik yang mendukung, atau dengan dupa harum sebagai pembersih energi?

Banyak sekali pandangan dan cara meditasi atau semedi, lalu kita takut, waah semedi atau meditasi erat hubungannya dengan klenik, dosa ini. Kali ini Nyai ingin berbagi tentang semedi atau meditasi di sisi yang berbeda.

Baca Juga: Israel Terapkan Aturan Paling Ketat di Dunia untuk Menahan Strain Omicron

Yuk, kita cari tahu sebenarnya semedi atau meditasi itu apa?
Meditasi bukan mengosongkan pikiran, tetapi FOKUS. Fokus pada satu tujuan, itulah semedi atau meditasi.

Selama ini banyak orang berpikir semedi hanya mengosongkan pikiran, apa itu benar? Iya memang ada yang menjalani begitu, tetapi, metode meditasi itu banyak ragam dan tujuannya. Yang pasti inti dari semedi sendiri sebenarnya Fokus! Bukan kosong.

Macam semedi atau meditasi itu apa saja? Nyai dapatkan ilmu ini dari seorang guru meditasi asal Korea yang biasa Nyai sebut dengan Mr. Xegaya.

Baca Juga: Ayo Marcus dan Kevin, Lakukan Revans Kalahkan Ganda Jepang dan Raih Juara Ganda Putra Indonesia Open 2021

Menurut Mr. Xegaya, semedi atau meditasi terbagi tiga, yaitu semedi tubuh, jiwa dan Roh. So, apa pula itu?

Pertama kita cari tahu meditasi atau semedi tubuh itu apa. Yang disebut semedi atau meditasi tubuh, saat kita fokus pada tubuh kita, untuk kebaikan tubuh itu sendiri.

Contohnya begini, saat kita makan, dan kita fokus menikmati makanan kita tanpa berpikir yang lain, itulah meditasi.

Lebih dalam lagi, saat kita menentukan pilihan yang terbaik untuk tubuh kita, contohnya “saya merasa daging tidak lagi baik untuk tubuh saya, saya berkomitmen untuk menjadi seorang vegetarian” itu langkah kita menuju meditasi yang lebih dalam lagi.

Baca Juga: Asosiasi Medis Dunia Suarakan Kekhawatiran Virus Baru yang Menular seperti Delta dan Mematikan seperti Ebola