Kepercayaan memimpin diri sendiri terbukti dengan didapatnya Surat Izin Mengemudi (SIM) saat usia menginjak tujuh belas tahun. Juga, SIM dalam bentuk lain, yaitu Surat Izin Menikah. Tentunya menikah dengan lawan jenis, guna melanjutkan populasi generasi-generasi penerus. Namun, sebelum usia tujuh belas, tatanan hidup seseorang masih dalam instruksi (komando) kedua orang tuanya, yaitu bapak ibunya atau sesepuh dari keluarga.
Baca Juga: Halo Warga Depok, Kawasan Depok Lama akan Dijadikan Tujuan Wisata Sejarah, Heritage Depok Lama
Bagaimana dengan pemimpin kelas di usia sekolah, saat usia menerima pelajaran dan pembelajaran?
Pada kelas sekolah dasar, lanjutan pertama, dan lanjutan atas, tentu masih dalam kendali dan pengawasan dari seorang pendidik (guru). Itu pun tetap dalam koridor (format framing) pola instruksi komando.
Usia ketika lulus lanjutan umumnya adalah delapan belas tahun. Saat usia itu, seorang anak mulai diberi mandat untuk memimpin dirinya sendiri hingga kelak selanjutnya diharapkan mampu jadi pemimpin bagi orang lain.
Contoh pada pendidikan tinggi (perkuliahan), seseorang diberi mandat, dipilih secara demokratis aklamasi untuk memimpin organisasi kelompoknya, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Sebagai generasi yang akan digantikan oleh generasi penerus, tentu berharap banyak atas capaian kebaikan, kemajuan, kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh masyarakat (rakyat), bangsa, negara Indonesia tercinta yang dibanggakan.
Kebanggaan yang tinggi nilainya bilamana seorang pemimpin memiliki dasar kompetensi intelektual cukup atau lebih, integritas, kapabilitas, berakhlak terpuji, beriman kepada Rabb-nya, telah paripurna dari urusan pribadinya.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Gelar Ganda Putra di Belgian International 2021, Tunggal Putri Gagal Maju Final
Teringat pada pesan mulia dari seorang pendiri organisasi kemasyarakatan besar di negeri ini. Beliau berpesan, “HIDUP-HIDUPKANLAH ORGANISASI YANG KAMU PIMPIN HINGGA JADI MASYHUR, TETAPI JANGANLAH SEKALI-KALI MENCARI KEHIDUPAN DARI ORGANISASI YANG KAMU PIMPIN.”
Terima kasih kepada semua pihak yang sudi dan berkenan membaca tulisan ini. Semoga beroleh manfaat. Aamiin ya rabbal’alamiin.
Malang, 29 Oktober 2021
Artikel ini ditulis oleh Setia Darma, seorang pensiunan pabrik gula yang senang membaca dan menulis.
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Cerita Mistis dari Bali, Sakralnya Pemujaan pada Ratu Ayu Mas Subandar
Ketersediaan Oksigen di Planet Bumi untuk Manusia
Cerita Mistis di Balik Gedung Tinggi, Siksaan Pasang Susuk dan Terkena Santet
Bijak Melempar Pendapat
Waduh, Indonesia di Posisi Terakhir Sebagai Negara Paling Malas Berjalan Kaki
Laporan Nikita Mirzani terkait Pencemaran dan Penghinaan Nama Baiknya Akan Ditindaklanjuti Polisi
Hak Air Mengalir di Planet Bumi
Politikus Gerindra Fadli Zon Komentari Harapan Megawati Agar Setiap Daerah Ada Patung Soekarno
Pramugari Cantik Ini Dikomentari Netizen Lantaran Punya Tato di Lengannya, Begini Tanggapannya!