Waduh, Indonesia di Posisi Terakhir Sebagai Negara Paling Malas Berjalan Kaki

photo author
- Jumat, 29 Oktober 2021 | 16:48 WIB
Ilustrasi: Jalan kaki (Klikanggaran/@anas_eka_wardana)
Ilustrasi: Jalan kaki (Klikanggaran/@anas_eka_wardana)


KLIKANGGARAN--Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Stanford, berdasarkan data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia menyatakan jika masyarakat Indonesia menjadi urutan terakhir paling malas berjalan.

Para peneliti tersebut menggunakan data menit per menit dari adanya 700.000 orang yang menggunakan aplikasi bernama Argus sebagai alat pemantau aktivitas berjalan kaki masyarakat melalui telepon seluler mereka nantinya.

Hasilnya menunjukkan jika negara Hong Kong menempati urutan pertama sebagai negara yang paling rajin berjalan kaki. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yakni rata-rata publik Hong Kong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah pada setiap harinya.

Baca Juga: Ariel Noah dan Luna Maya: Adakah Peluang untuk Balikan?

Sementara itu, Indonesia mencatat hanya 3.513 langkah saja per harinya berjalan kaki. Dengan adanya hasil ini, predikat penduduk paling malas berjalan kaki telah melekat pada Indonesia. Di sisi lain, partisipasi olahraga yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia hanya menyentuh angka 34 persen saja.

Akibatnya, satu dari empat penduduk dewasa bisa dikatakan telah mengalami obesitas. Selain itu, penyakit non-menular atau degeneratif seperti jantung, diabetes, osteoporosis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dikarena kurangnya aktivitas gerak tubuh.

Seperti yang dilansir dalam laman merdeka.com berjudul “Kemempora: Indonesia Peringkat Terbawah Dunia Malas Berjalan,” kurangnya gerak tubuh masyarakat Indonesia juga dipengaruhi oleh adanya 8,56 persen penyandang disabilitas, yang mana penyandang disabilitas belum bisa mendapatkan haknya untuk berolahraga karena ketersediaan pembinaan olahraga yang masih terbatas. Hingga saat ini, pembinaan olahraga untuk penyandang disabilitas baru tersedia di Surakarta.

Baca Juga: Sekda Batang Hari dan Sekda Tanjabbar Menyaksikan Penandatangan Kerjasama Antara OPD Batang Hari dan Tanjabbar

Pembinaan olahraga untuk penyandang disabilitas dianggap sebagai sesuatu yang penting. Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa kita tidak boleh membedakan antara yang normal dengan penyandang disabilitas. Para penyandang disabilitas juga harus bisa mendapatkan haknya untuk berolahraga.

Sedangkan ketersediaan ruang publik untuk berolahraga yang dimiliki Indonesia masih kurang. Dari desa atau kelurahan yang ada di seluruh Indonesia, hanya ada 24 persen atau sebanyak 20.138 unit yang tersedia.

Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ary Moelyadi juga mengatakan bahwa kurangnya aktivitas dan fasilitas olahraga turut menjadi penyebab dari kurangnya kualitas kebugaran jasmani pada remaja di Indonesia. Hanya 2,1 persen pelajar yang termasuk kategori sangat aktif. Sedangkan pelajar yang termasuk bugar dan kategori baik sekali hanya mencapai 0,14 persen.

Baca Juga: Tidak Optimal dalam Pengendalian, Data Transaksi Usaha WP Pemkab Bekasi Tidak Akurat

Cara belajar maupun bekerja serta gaya hidup yang diterapkan oleh para pelajar di Indonesia juga dapat mempengaruhi rendahnya angka kebugaran tubuh. Hal tersebut dikarenakan 90 persen pelajar tidak dapat melakukan proses belajar jika tidak menggunakan gawai.

Ery Moelyadi juga mengatakan bahwa masyarakat perlu membiasakan diri, setidaknya berjalan di dalam ruangan selama 45 menit hingga 1 jam supaya kebugaran tubuh tidak berkurang walaupun pandemi Covid-19 sedang melanda setelah melihat angka kebugaran masyarakat serta minimnya fasilitas yang ada.

“Badan kita harus tetap digerakkan. Badan kita harus tetap sehat, badan kita harus tetap bugar. Di manapun dan kapanpun itu, apapun,” kata Ary, dikutip dari Merdeka.com.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Merdeka.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X