Hak Air Mengalir di Planet Bumi

photo author
- Sabtu, 30 Oktober 2021 | 06:25 WIB
Ilustrasi (@Sekar_Mayang)
Ilustrasi (@Sekar_Mayang)

KLIKANGGARAN-- Air merupakan salah satu unsur senyawa yang ada di planet Bumi. Air juga salah satu yang diciptakan untuk kebutuhan manusia. Semua yang di alam semesta ini termasuk makhluk Sang Maha, Pencipta (Al-Kholiq).

Bentuk umum air adalah cair (fluida). Ada dua bentuk air yang lainnya, yaitu padat (es), gas (uap = steam, embun, kabut, awan).

Keberadaan air di atas permukaan tanah (daratan) disebut air permukaan. Air yang berada dalam tanah disebut air tanah. Air yang berada di rongga pori-pori tanah pegunungan disebut air kapiler. Air yang berada di angkasa disebut awan, mega, mendung, kabut, embun.

Baca Juga: Cinta Sepasang Suami Istri yang Berakhir Bersama di Sungai

Dari bentuk sifat air, tiga karakter spesifik disebut water polair. Dari sisi hukum alam air yang berbentuk cair, maka perilakunya mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat lebih rendah. Bersamaan dengan itu, ada yang meresap ke bawah melalui celah-celah (pori-pori) tanah.

Ada pula sebaliknya yang justru mengalir dari bawah ke atas, yaitu air kapiler di tanah pegunungan. Air mengalir ke arah atas, di atas permukaan tanah (angkasa) apabila air mengalami perubahan fase dari cair menjadi bentuk sifat gas disebabkan pemanasan (penguapan).

Di dalam air juga tempat hidup (habitat) beragam makhluk. Contohnya adalah ribuan jenis ikan, biota air (tanaman air, ganggang, lumut, bakteri, terumbu karang, dan lain sebagainya).

Baca Juga: Datangi KPK, Sejumlah Massa Minta Proyek Yang Dikerjakan PT SSN di Muratara Ditelusuri

Betapa pentingnya peran air sebagai unsur kehidupan dari makhluk lain yang selalu membutuhkannya. Namun, bagaimana air dipenuhi haknya sebagai makhluk di planet bumi ini?

Guna memenuhi hak air mengalir di planet Bumi, maka harus mengetahui apa saja tempat atau wadah atau media agar air dapat mengalir. Di antaranya adalah sungai, lahan-lahan resapan, sawah, lahan kebun (tegalan), hutan-hutan tanaman musiman, hutan-hutan tanaman tahunan dan puluhan tahunan, pori-pori tanah pegunungan dan lereng gunung, tanaman pepohonan, gorong-gorong drainase perkotaan, serta lahan terbuka hijau (taman taman perkotaan, lapangan bola dan golf, serta pacuan kuda). Itu semua adalah saluran air mengalir.

Apabila di antara saluran-saluran air tersebut dihilangkan, kemudian dialihfungsikan, maka air akan mencari saluran-saluran yang lain. Apabila saluran-saluran tidak diberi pengganti (substitusi) terjadilah saluran air liar alias “banjir”.

Baca Juga: Pasangan Ganda Putra Ahsan/Hendra Menyusul Praven Jordan, Kalah di Perempat Final French Open 2021

Untuk itu, diperlukan tenaga ahli tata ruang sebagaimana yang dibutuhkan. Penataan ruang perkotaan juga pemukiman (hunian) tentu didasari ilmu-ilmu konservasi yang tepat guna.

Rumus-rumus perhitungan daya resap tanah akan menjadi bagian penting dalam perencanaan tata ruang perkotaan dan hunian.

Apabila pekerjaan perencanaan tata ruang tersebut dikerjakan dengan kejujuran dan ilmu yang memadai, tentu akan menghasilkan dampak yang baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X