Jakarta, Klikanggaran.com-- Di atas kertas, memang bimbel tidak seperti sekolah. Bimbel adalah lembaga pendidikan nonformal yang tentunya tidak wajib diikuti.
Sementara itu, sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti setiap siswa.
Dari sini, tampak kehadiran bimbel tidak sepenting kehadiran sekolah. Dengan kata lain, ketidakpentingan ini berlaku juga untuk unsur-unsur di dalam bimbel itu sendiri, terutama gurunya.
Perhatikan dialog di bawah ini:
“Kerja di mana sekarang?”
“Bimbel X. Sebagai Guru.”
“Alhamdulillah, bagus-bagus, daripada engga kerja.”
Begitulah kira-kira obrolan teman penulis, yang berprofesi sebagai pengajar bimbel, dengan temannya, yang mungkin berprofesi sebagai ASN atau pegawai swasta. Dari obrolan tersebut tampak bahwa pekerjaan sebagai guru, dalam hal ini guru bimbel, kurang begitu prospektif. Kurang begitu menawarkan “masa depan”.
Memang bisa jadi itu persepsi sang penanya itu saja atau segelintir orang saja atau jangan-jangan Anda juga sebagai pembaca?
Image Bimbel
Dalam benak pembaca pun mungkin terbayang guru bimbel itu adalah guru yang berstatus freelance yang sebenarnya sudah memiliki pekerjaan utama di tempat lain, tetapi kemudian menyambi sebagai guru di bimbel.
Baca Juga: Meminimalisir Korupsi, KPK Usul Kenaikan Dana Parpol
Dengan begitu, honornya dihitung dengan sistem komisi atau bergantung jumlah mengajar. Tidak mengajar tidak digaji. Ditambah lagi, tidak ada honor tetap, tunjangan, dan lain-lain. Singkat kata, pekerjaan di bimbel adalah pekerjaan sampingan.
Buktinya, tampak juga ketika ada lowongan pekerjaan di bimbel, misalnya, reaksi orang pun tentu tidak seantusias daripada reaksinya saat melihat lowongan di sekolah, perusahaan, atau yang lain. Dalam benak orang tersebut mungkin terbayang bagaimana masa depan bimbel.
Dalam benaknya mungkin tiba-tiba muncul perkataan bahwa bimbel adalah kebutuhan sampingan siswa. Tidak wajib. Artinya, pekerjaan yang ada di dalamnya pun sampingan. Guru bimbel guru sampingan. Gaji kecil. Dan di mata masyarakat pun kurang dipandang.
Fakta Bimbel
Artikel Terkait
Untuk Hindari Loss Learning, Bimbel Nurul Fikri: Perlu Keberagaman Sumber Belajar
Bimbel Nurul Fikri Terapkan Blended Learning, Seperti Apa Sih?
Bimbel sebagai Partner Sekolah, Jangan Dipertentangkan! Bimbel Hanyalah Suplemen, Kok.
NgeBimbel Itu Kereeen, Lho: Ketika Bimbel Menjadi Gaya Hidup
Ragu Mau Nge-Bimbel-in Anak atau Ngak, Baca Ini Dulu, Deh, supaya Makin Mantap
Guru Sekolah vs Guru Bimbel, Siapa yang Terbaik? Baca Ini Jangan Baper ya...