Doni adalah lelaki yang sangat baik. Dia selalu ingin tahu tentang apa yang dia ingin ketahui. Dia sangat suka bermain. Dia tinggal dengan neneknya di rumah kayu kecil di tengah hutan.
Pada hari Sabtu, Doni menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya. Setelah itu, ia ke kamar tidurnya untuk beristirahat sejenak. Doni sangat terkejut karena tiba-tiba saja di kamarnya terdapat sekotak pensil warna.
“Apa ini?” tanya Doni.
Dia mengambil pensil merah karena penasaran. Ketika dia menyentuh kertas dengan pensil, seluruh kertas menjadi merah. Doni kaget sekaligus bahagia.
Baca Juga: (Cerita Imajinasi) Anni, Salmon Bersayap
“Pensil warna ini pensil warna ajaib! Aku bisa mewarnai semua benda sekarang!” teriak Doni dengan girangnya.
Doni melompat berkali-kali di kamarnya sambil memeluk kotak pensil warna itu. Doni melompat-lompat dan akhirnya berlari keluar dari rumah neneknya dan lari ke kota.
Sesampai di kota, Doni mulai mewarnai semua yang dia lihat. Rumah, jalanan, mobil, lampu lalu lintas, dan semua yang dia lihat pada waktu itu.
“Kenapa mobilku merah? Aku mempunyai mobil putih!” teriak warga yang kaget melihat perubahan warna mobilnya.
Doni tidak peduli dengan teriakan warga yang keheranan. Dengan waktu singkat, Doni sudah mewarnai banyak benda di kota.
“Wah, ini sangat menyenangkan! Pensil ini benar-benar bagus! Aku sangat beruntung telah mendapatkan pensil ini!” kata Doni dalam hati karena dia kelelahan.
Sementara itu, petugas polisi melihat lampu lintas yang telah di warnai.
“Wah, siapapun yang mengubah warna lampu lalu lintas ini akan mendapatkan konsekuensinya!” kata seorang polisi dengan marah.
Baca Juga: (Cerita Imajinasi) Ben dan Burung Ajaib
Artikel Terkait
CERPEN: Ketika Bila bertanya, 'Bu, Ayah Itu untuk Apa Sih?'
Cerpen Batu Cinta
CERPEN: Taman Langit
(Cerita Imajinasi) Ben dan Burung Ajaib
(Cerita Imajinasi) Anni, Salmon Bersayap