PENGASINGAN MALAM
Rindu ranumku kalut oleh kenangan;
Tahun-tahun jauh, harap, dan semoga
Waktu menjadikannya prasasti berlumut
Pikirku kini ruang pengasingan
Dari lengkung alis dan merah lipstik
Yang menjadikan sejarah darah rindu
2021
Baca Juga: Perjalanan Dinas Anggota DPRD Muara Enim Capai Rp55,6 Miliar Per Tahun?
Puisi ini karya Cevi Whiesa Manunggaling Hurip.
Cevi Whiesa Manunggaling Hurip lahir dan tinggal di Tasikmalaya. Puisinya dimuat di berbagai media online, yang terbaru di Haripuisi.id dan Inskripsi.com . Kumpulan puisi pertamanya berjudul Setia Ialah Farhatun terbit tahun 2020 (langgam pustaka). Selain menulis, aktif sebagai dalang wayang golek, penyiar di Radio Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, mengajar kesenian di beberapa madrasah, juga aktif di sanggar seni.
WA: 085875687313
Artikel Terkait
Kata Siapa Menulis Puisi Sulit? Begini lho Cara Menulis Puisi agar Terlihat seperti Penyair Sungguhan
PUISI: Aku Akan Menangis Lain Kali
PUISI: Rembulan Menangis
PUISI: Sekisah Cappucino