fiksi

Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua

Kamis, 2 September 2021 | 18:10 WIB
Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua (Dok.klikanggaran/KitRose)

"Kamu memaksaku untuk mencintaimu juga."

"Gading, denger, ya. Aku mencintaimu, nggak peduli kamu juga masih mencintaiku atau tidak. Juga nggak memintamu untuk menjadi kekasihku. Paham?"

Baca Juga: Kompleksnya Permasalahan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Tingkat Dasar di Kemenag

"Bagaimana mungkin?"

"Dan, bagaimana mungkin, kamu sudah memiliki kekasih, tapi masih bersamaku tiap saat?"

"Aku ingin bersahabat denganmu."

"Ya udah, silakan saja, aku menghormati keinginanmu itu. Sekarang kenapa kamu nggak coba menghargai perasaanku yang sampai saat ini masih mencintaimu?" jawab Ratih sambil tersenyum.

Pelayan datang bersama dua cangkir kopi hitam. Gading mengatupkan bibir, mengurungkan niatnya membalas kalimat Ratih.

"Jadi, aku boleh memberikan cintaku untuk kekasihku?" tanyanya setelah pelayan meninggalkan mereka.

"Aku tidak suka mendengar pertanyaan itu."

"Kenapa?"

Baca Juga: Bisik-Bisik di Bawah Selimut

"Tidak ada larangan untuk kalian saling mencintai dan tidak ada larangan juga aku masih mencintaimu, bukan?"

"Mengapa kau katakan ini?"

"Agar kau tahu aku masih mencintaimu, itu saja."

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB