KLIKANGGARAN-- Herman Deru-Mawardi Yahya adalah pemimpin Sumsel saat ini. Ia berhasil memegang tampuk kekuasaan di Bumi Sriwijaya usai berhasil memenangi kontestasi Pilkada Sumsel 2018 yang lalu.
Klikanggaran merangkum, setidaknya ada dua isu krusial yang saat itu dihembuskan oleh Herman Deru untuk merebut simpati masyarakat saat berlaga di hajatan Pilkada Sumsel 2018 yang lalu. Isu tersebut, yakni pertama soal karet dan batubara. Dua isu ini diyakini salah satu faktor melenggangnya Herman Deru menjadi orang nomor satu di Sumatera Selatan.
Bicara soal Herman Deru, klikanggaran tertarik mengintip postur APBD Sumsel saat dipimpin eks Bupati OKU Timur dua periode itu.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jadi Guru, Mengajar 20 Pelajar di Garut yang Terpapar Doktrin NII
Simak Pendapatan Pemrov Sumsel tahun anggaran 2019, dimana pada tahun tersebut Pendapatan APBD Sumsel setelah perubahan dianggarkan sebesar Rp9.849.942.842.746,55 (9,8 Triliun lebih).
Pendapatan APBD Sumsel itu ditopang oleh sejumlah pendapatan, yakni Pendapatan Asli Daerah Rp3.436.828.903.746,55, Dana Perimbangan Rp6.315.428.531.000,00, dan pendapatan lain-lain pendapatan yang sah Rp97.685.408.000,00
Sementara di tahun yang sama, Pemrov Sumsel menganggarkan Belanja Rp10.533.925.626.158,80 (10,5 Triliun lebih). Adapun rincian belanja, yakni Belanja Tidak langsung Rp6.970.873.323.574,37, Belanja Langsung Rp3.563.052.302.584,47.
Baca Juga: Berapa Gaji yang DIterima Novel Baswedan Cs setelah Menjadi ASN Polri?
Serta, penerimaan pembiayaan daerah Pemrov Sumsel dianggarkan Rp686.982.783.412,29. Sementara, pengeluaran pembiayaan daerah Rp3.000.000.000,00.
Dari klasifikasi belanja, APBD Sumsel 2019 digelontorkan untuk beberapa pos belanja, seperti belanja modal sebesar Rp1.820.168.210.865,27 dengan realisasi sebesar Rp1.606.219.507.432,26 (1,6 Triliun Lebih).
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk memperoleh Aset Tetap dan Aset Lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Objek Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dan Belanja Aset Lainnya.
Baca Juga: Kasus Masjid Sriwijaya, Sejauh Mana Peran DPRD Sumsel?
Dalam pelaksanaan belanja ini, terdapat potensi kebocoran anggaran sebesar Rp1.207.566.122,14 + Denda Rp359.761.755,11
APBD Sumsel 2019 juga digelontorkan untuk Pos anggaran Perjalanan Dinas sebesar Rp269.449.536.620,00 dan direalisasikan sebesar Rp239.667.040.464,00 (239,6 Miliar). Pada pelaksanaannya terdapat potensi kebocoran sebesar Rp207.466.124,12.
Artikel Terkait
Gubernur Sumsel, Herman Deru, Ingin Penghafal Al-Qur'an Tersebar Hinga Pelosok Sumsel
Herman Deru: Lulus Kuliah Tak Harus Berlomba-Lomba Jadi PNS, Banyak Pekerjaan yang Bisa Ditekuni
Herman Deru Punya Dua Janji Krusial Pada Masyarakat Sumsel, Kira-Kira Sudah Direalisasikan Belum Ya?
Di Era Herman Deru, Ada Rp17 Miliar Lebih Potensi Kebocoran Proyek Infrastruktur? Simak Ulasannya!
Intip Harta Kekayaan Herman Deru Mulai Sebelum Jadi Gubernur Sumsel, Hingga Tahun 2021
Jadi Gubernur, Herman Deru Hanya Miliki Satu Kendaraan Saja Loh!
Semenjak Jadi Gubernur, Kas dan Setara Kas Herman Deru Naik Rp6 Miliar Lebih
Jumlah Warga Miskin di Sumsel pada Era Kepemimpinan Herman Deru Naik Turun
Beginikah Indikasi Buruknya Pengelolaan Dana BOS di Pemprov Sumsel Era Kepemimpinan Herman Deru?