Jakarta, Klikanggaran.com - Pembangunan Unit RFCC Pertamina Cilacap bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kilang dalam memproduksi produk-produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. RFCC memperbaiki keekonomian kilang melalui kemampuan meng-upgrade nilai produk hidrokarbon.
RFCC Pertamina akan mengolah feed stock berupa LSWR (Low Sulfur Waxy Residue) yang dihasilkan dari Crude Distillation Unit (CDU) II menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline oktan tinggi yang ramah lingkungan, peningkatan produksi LPG dan produk baru propylene.
Untuk mendukung proses kimiawi unit RFCC, Pertamina RU IV Cilacap memerlukan katalis untuk kegiatan operasional RFCC. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Guna mencapai target produksi yang direncanakan, Unit RFCC memerlukan katalis yang sesuai dengan spesifikasi desain.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Jawa Bali Turun, Luhut: Perjalanan dari Luar Harus Sudah Vaksin dan Tes PCR 3 Kali
Hasil pemeriksaan BPK RI atas pengadaan katalis untuk RFCC Pertamina Cilacap diketahui permasalahan sebagai berikut:
1. RU IV Cilacap belum memiliki parameter karakteristik katalis yang performance-nya paling sesuai dengan kebutuhan RFCC, sehingga belum dapat menentukan metode pengadaan yang paling tepat
2. Pengadaan katalis untuk RFCC belum mencapai performance yang diharapkan
3. Pertamina belum mencairkan Performance Warranty Bond sebesar USD1.715.175,00
Baca Juga: Plan A: Nuremberg Dipilih sebab Tempat kebangkitan Nazisme, Selain Itu?
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Tujuan Direktorat Pengolahan Pertamina untuk meningkatkan keekonomian melalui pengolahan kembali residu menjadi produk yang bernilai tinggi tidak tercapai secara optimal.
b. Kekurangan penerimaan sebesar USD1.715.175,00 (USD864.675,00 + USD850.500,00) atas performance warranty bond pada pengadaan material katalis RFCC yang belum dapat dicairkan
Atas permasalahan tersebut, Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) menjelaskan penyebab permasalahan. BPK merekomendasikan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) agar:
a. Memerintahkan SVP Refining Operation menetapkan target kinerja dan spesifikasi katalis RFCC yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kilang.