KLIKANGGARAN -- Luna-25, yang memiliki misi mendarat di bulan, telah lama tertunda. Luna 25 (Pendarat Luna-Glob) adalah misi pendarat bulan yang direncanakan oleh Roscosmos yang diganti namanya dari pendarat Luna-Glob menjadi Luna 25 untuk menekankan kesinambungan program Luna Soviet dari tahun 1970-an.
Luna-25 diperkirakan akan diluncurkan kembali pada September tahun ini, kata Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa nasional Rusia Roscosmos, Senin, dikutip Russia Today.
"Saya berharap semua tes akan berhasil dan pada akhir September kami akan meluncurkan Luna-25," kata Rogozin kepada wartawan.
Kembali pada bulan April, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan pentingnya melanjutkan program bulan negara. “Kami akan melanjutkan program bulan,” kata Putin saat mengunjungi Kosmodrom Vostochny di Wilayah Amur Timur Jauh Rusia, menguraikan tujuan untuk meluncurkan misi pada kuartal ketiga tahun ini.
Baca Juga: Taiwan Mengeklaim Menghalau 'Serangan Besar' Pesawat Perang China
Pemimpin Rusia menekankan bahwa gelombang sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikenakan pada negara itu atas serangan militer yang sedang berlangsung terhadap Ukraina tidak akan menggagalkan upaya Moskow untuk mengeksplorasi ruang angkasa.
“Terlepas dari semua kesulitan dan upaya untuk mengganggu dari luar, kami pasti akan menerapkan semua rencana kami dengan konsistensi dan ketekunan,” tegas Putin.
Tak lama setelah pengumuman pada bulan April, Badan Antariksa Eropa menyatakan menghentikan kerjasama dengan Roscosmos dalam ekspedisi Mars dan Bulan, karena konflik Ukraina.
Baca Juga: Temuan BPK Terkait Pengelolaan PPAT, Ini Tanggapan Sekda Batang Hari, M Azan
Luna-25 diharapkan membawa sekitar 30kg peralatan ilmiah. Pendarat juga menawarkan lengan robot dan bor, untuk melakukan berbagai eksperimen dan mengambil sampel regolith bulan.
Tujuan yang direncanakan probe adalah wilayah kutub selatan Bulan di dekat Kawah Boguslavsky.
Misi tersebut diatur untuk menjadi penyelidikan bulan Rusia pertama dalam sejarah pasca-Soviet.
Sementara eksplorasi satu-satunya satelit alami Bumi dimulai dengan penyelidikan Luna-2 Soviet pada tahun 1959, negara tersebut belum melakukan misi serupa selama hampir lima dekade. Misi terakhir, Luna-24, diluncurkan oleh Uni Soviet pada tahun 1976.
Artikel Terkait
Impor Energi China dari Rusia Terus Melonjak!
Austria Membuka Rekening Gas Rubel untuk Bayar Impor Gas Rusia
Pejabat Ukraina: AS Berencana Membantu Ukraina untuk Hancurkan Armada Perang Rusia di Laut Hitam
Pabrik Azovstal Ditaklukkan Rusia, Apa Komentar Presiden Ukraina?
Politisi Jerman: Rusia dan China Telah Dikepung secara Militer oleh AS
Penyebab Sebenarnya Krisis Pangan Adalah Dijatuhkannya Sanksi Kepada Rusia!
Terkait Penutupan Akun Media Rusia, Bos Youtube: Informasi Bisa Dijadikan Senjata
Jurnalis Inggris Bongkar Perilaku Media Inggris yang Beritakan Perang Rusia-Ukraina dari Satu Pihak Saja