Peran Budaya dan Sosial dalam Novel 'Saman' Karya Ayu Utami

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:01 WIB
Pemberdayaan Perempuan dalam Novel Saman Karya Ayu Utami:Telaah Feminisme Radikal (Dok. Shopee)
Pemberdayaan Perempuan dalam Novel Saman Karya Ayu Utami:Telaah Feminisme Radikal (Dok. Shopee)

KLIKANGGARAN -- Novel "Saman" karya Ayu Utami tidak hanya memikat dengan alur cerita yang kompleks dan karakter mendalam, tetapi juga menawarkan pandangan kaya tentang kehidupan sosial, budaya, dan dinamika masyarakat Indonesia.

Dengan pendekatan antropologi sastra, kita dapat memahami bagaimana elemen-elemen budaya dan sosial diintegrasikan dalam novel ini.

Kehidupan sehari-hari masyarakat desa di pesisir timur Sumatra digambarkan dengan autentik melalui aktivitas tradisional seperti menggiling beras dan menjemur padi.

Aktivitas ini tidak sekadar rutinitas, tetapi simbol keberlanjutan dan identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Bedah Antropologi pada Film KKN di Desa Penari: Sebuah Analisis

Ritual keagamaan seperti upacara di tepi sungai saat bulan purnama menyoroti pentingnya kepercayaan terhadap roh leluhur, memperkuat ikatan sosial dan spiritual antarwarga.

Ayu Utami menunjukkan bagaimana kepercayaan dan praktik keagamaan menjadi fondasi utama dalam membentuk identitas komunitas.

Struktur sosial patriarkal yang dihadirkan dalam novel menyoroti kuatnya norma-norma gender yang menentukan peran dan perilaku perempuan di masyarakat.

Kutipan tentang perempuan yang diajarkan untuk menunduk dan patuh pada suami mengungkapkan realitas yang dihadapi banyak perempuan di pedesaan.

Baca Juga: Memaknai lirik lagu pada Gala Bunga Matahari Sal Priadi

Namun, adanya karakter yang melawan tradisi ini mencerminkan dinamika perubahan dan perlawanan terhadap sistem yang mapan, sebuah tema yang relevan dengan gerakan feminisme.

Kearifan lokal dalam menjaga dan menghormati alam sangat terasa dalam novel ini.

Kepercayaan bahwa hutan adalah ibu yang memberikan kehidupan menunjukkan betapa mendalamnya penghargaan masyarakat terhadap lingkungan.

Ayu Utami menggambarkan harmoni antara manusia dan alam sebagai bagian integral dari kehidupan desa, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dalam budaya lokal.

Dengan pendekatan antropologi sastra, kita melihat bagaimana "Saman" tidak hanya menceritakan kisah individu, tetapi juga menggambarkan kehidupan komunitas dengan segala kompleksitasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X