Rasa penyesalan Ni Luh atas percobaan pembunuhan terhadap temannya sendiri. Setelah mengecek hazmat atau baju khusus covid-19, betapa terkejutnya Ni Luh bahwa terdapat lubang 1 cm dibagian bawah hazmat tersebut.
“Terimakasih Dewa” ucap Ni Luh dengan gumam dan air mata yang menetes.
Nah, jika kalian ingin mengetahui lebih dalam mengenai cetik, bisa di simak dalam Cerpen " Cetik Badung" karya Choril Rosi. Jika kalian ingin tahu lebih banyak tentang Kebudayaan Bali lainnya, kalian bisa mampir ke wattpadnya Choirul Rosi @akihiro82 yaa!!!
[Penulis: Siti Salma Saskia Saputri, Mahasiswa Universitas Pamulang]
Artikel Terkait
Memetik Nilai Moral dalam Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El-Shirazy
Melacak Nilai-Nilai Religius Dalam Novel Gadis Kretek Melalui Antropologi Sastra, Apa saja?
Oknum Pejabat yang Licik Ada Pada Novel Lupa Endonesa karangan Sujiwo Tejo
Man Jadda Wajada, Kalimat Ajaib Alif dalam Meraih Mimpinya di Pondok dalam Novel Negeri 5 Menara
Dee Lestari Mengajak Kita Berpetualang untuk Mencari Makna Kehidupan dalam Dunia Imajinasi di Novel Perahu Kertas
Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah: Temukan Arti Natal yang sesungguhnya dari Novel Karangan Tere Liye
Cerpen Ikan Kaleng: Tantangan dan Solusi dalam Menghadapi Perbedaan Budaya dan Kebutuhan Pendidikan di Jayapura
Ranah 3 Warna: Tak Ada Air Mata yang Harus Keluar Meskipun Rasa Haru Juga Ada