KLIKANGGARAN-- Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief menyindir Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut Andi, Hasto adalah manusia ahistoris dalam demokrasi.
Hasto bergabung PDIP di saat senang, bukan di saat Partai PDIP susah. Andi Arief juga menyindir kegagalan Hasto saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
"Hasto, manusia ahistoris dalam demokrasi, gabung PDIP di saat senang, bukan saat partai susah. Gagal ke DPR, tetiba jadi sekjen. Kelihaiannya menjilat dan menjadikan Partai Demokrat hilang. - Tidak hancur meski terus dipacul, tidak bubar malah makin menyebar - salam pertamina," kata Andi Arief seperti dilansir dari akun Twitternya @Andiarief.
Baca Juga: Menwa UNS Diputuskan Dibekukan, tetapi Banyak Pihak Meminta Menwa UNS Dibubarkan
Andi Arief juga memaparkan jika Hasto melawan Ibas pun terjungkal. Dan kini ingin menyamakan dirinya atau mensejajarkan dirinya dengan elite politik nasional berpengalaman.
"HASTO sekjen PDIP melawan Mas ibas @Edhie_Baskoro di dapil 7 Jatim saja terjungkal dan gagal ke senayan, kini ingin menyamakan dirinya atau mensejajarkan dirinya dengan elite politik nasional berpengalaman. Orang kalah sering beralasan curang atau kurang logistik," cuit Andi Arief.
Sindiran Ketua Bappilu Partai Demokrat itu kuat dugaannya, karena sikap Hasto yang acap kali membandingkan zaman Pemerintahan Jokowi saat ini dengan Pemerintahan SBY sebelumnya.
Baca Juga: Zayn Malik Dituduh Lakukan Pelecehan dan Kekerasan terhadap ibu Gigi Hadid, atau Mertuanya.
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK), bahkan angkat bicara terkait tudingan Hasto Kristiyanto, yang menyebut 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya banyak menggelar rapat tanpa mengambil keputusan.
Artikel Terkait
Partai Golkar Yakin Menang Pemilu 2024 dan Airlangga Hartarto Terpilih Menjadi Presiden
Seleksi Bakal Calon Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022 – 2027 Dimulai, Berikut Jadwal Pedaftarannya
Pendukung Deklarasikan Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Ganjar Teratas menurut Survei CPCS
Demo BEM SI : Tujuh Tahun Jokowi Menghianati Rakyat
Gus Yaqut: Kementerian Agama itu Adalah Hadiah untuk NU, Spesifik untuk NU!
Partai Ummat Tuding Jokowi Menyeret Negara Menjadi Mundur selama Tujuh Tahun Berkuasa
Kebijakan Prabowo Subianto Dikritisi Gatot Nurmantyo, Kebijakan yang Mana Saja Ya?
Di Tengah Rapor Merah dari Partai Ummat, Pemerintah Akan Bangun 12 Jalan Tol dengan Investasi Rp226 Triliun