(KLIKANGGARAN) – Gaya kepemimpinan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya semakin banyak menuai respons positif publik.
Aksinya yang rutin mendatangi masyarakat dinilai mencerminkan praktik empathetic governance, pendekatan kepemimpinan publik yang berorientasi pada kehadiran emosional, bukan sekadar fungsi birokrasi.
Pengamat politik Amsori Baharudin Syah menilai langkah Seskab Teddy memperlihatkan kedekatan negara dengan warganya.
Menurut Amsori, “Apa yang dilakukan Teddy Indra Wijaya adalah bentuk dari pelayanan publik. Ia hadir bukan sebagai pejabat, tetapi sebagai manusia yang mau mendengar.”
Baca Juga: Ketua Rohis Luwu Utara Muhammad Ilyasa Wakili Sulsel Masuk Kabinet Rohis Nasional
Dalam pandangannya, kunjungan Seskab Teddy tidak sebatas kegiatan seremonial.
Amsori menegaskan, "Teddy tidak hanya menyapa, tetapi mendengarkan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warganya."
Karena itu, ia memandang aktivitas tersebut sebagai bentuk kepemimpinan yang tulus dan aktif.
Gaya Kepemimpinan Humanis yang Disebut Lebih Efektif
Amsori menyebut gaya Teddy merupakan contoh birokrasi yang mengasuh, bukan hanya mengatur.
Ia juga menilai bahwa pejabat yang turun langsung ke pemukiman warga akan memahami masalah masyarakat secara lebih realistis.
Menurutnya, “Ini bukan sekadar turun ke lapangan. This is a way to humanize citizens.”
Artikel Terkait
Seskab Teddy: Presiden Prabowo di China Kurang dari 8 Jam, Hadiri Undangan Xi Jinping lalu Pulang ke Indonesia Malam Harinya
Seskab Teddy Ungkap Prabowo Telepon Emir Qatar, Kecam Serangan Israel ke Doha sebagai Pelanggaran Kedaulatan
Kunjungan Singkat Prabowo ke Qatar dan Abu Dhabi, Seskab Teddy Sebut Bentuk Solidaritas Indonesia di Tengah Krisis Timur Tengah
Seskab Teddy Ungkap Kisah Anjing yang Membantu Selamatkan Warga Bali dari Banjir Terbesar dalam 70 Tahun
Seskab Teddy dan Menaker Yassierli Tinjau Persiapan Program Magang Nasional: Jembatan Fresh Graduate Menuju Dunia Kerja