Baca Juga: Kang Ben: Janggal Kebijakan Membawa Limbah B3 Blok Rokan ke Pulau Jawa
"Dampak secara langsung yang dirasakan adalah meningkatnya hutang luar negeri Indonesia yang telah mencapai lebih dari 6000 triliun, sementara pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti dijanjikan tidak kunjung tercapai. Kelak generasi mendatang akan membayar hutang yang menggunung. Ini membahayakan bangsa dan negara kita," Ridho menjelaskan.
Ridho Rahmadi menambahkan pembangunan infrastruktur ini sebetulnya hal yang baik untuk perkembangan ekonomi Indonesia, namun menjadi cacat karena besarnya inefisiensi.
"Apa lagi khusus untuk jalan tol, harganya sangat mencekik ekonomi rakyat. Jadi cacatnya dua kali" tuturnya.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men=share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Dipecat dari Partai, Empat Anggota PDIP Gugat Megawati Rp40 Miliar.
Bahaya, Puluhan Anak di Garut Berbaiat ke NII. Sebut Pemerintah RI Tagut dan Jahiliah.
Mau Nyapres Jangan Malu-malu Kucing, Ridwan Kamil Siap Berlaga Maju Pilpres 2024
BAGAS Deklarasikan Dukungan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Capres 2024
Partai Golkar Yakin Menang Pemilu 2024 dan Airlangga Hartarto Terpilih Menjadi Presiden
Seleksi Bakal Calon Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022 – 2027 Dimulai, Berikut Jadwal Pedaftarannya
Pendukung Deklarasikan Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Ganjar Teratas menurut Survei CPCS
Demo BEM SI : Tujuh Tahun Jokowi Menghianati Rakyat
Gus Yaqut: Kementerian Agama itu Adalah Hadiah untuk NU, Spesifik untuk NU!