Indonesia Masuki Era Industrialisasi, Peran Sarbumusi Sangat Strategis

KLIKANGGARAN -- Seiring dengan kebijakan hilirisasi pemerintah dan kebijakan lainnya, Indonesia dipastikan akan secara massif memasuki era industrialisasi sehingga peran serikat buruh seperti Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) sangat strategis.

"Sebagai bagian dari banom NU, Sarbumusi mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengadvokasi dan mensejahterakan jutaan warga NU yang menjadi buruh di berbagai sektor industri," papar mantan Wakil Sekjen DPP Sarbumusi 2005-2010 Alfanny dalam rilisnya, Rabu 28 September 2022.

Alfanny mengharapkan Sarbumusi dapat meningkatkan posisi tawar buruh dan menyambut baik terpilihnya Irham Ali Syaifudin dalam Kongres Akbar VI Sarbumusi di Sidoarjo pada Selasa 27 September 2022.

Baca Juga: Ketika Timnas Indonesia Menang Atas Curacao, Kata 'Aparat' Kok Begitu

"Mas Irham sudah sangat memahami seluk beluk teknis dunia perburuhan karena latar belakangnya di ILO sebelumnya. Saya yakin Sarbumusi di bawah kepemimpinan mas Irham akan mampu bergerak lebih baik dalam meningkatkan posisi tawar buruh," tandas Alfanny.

Sarbumusi juga diharapkan mampu meningkatkan kemandiriannya dengan memberlakukan check off system (iuran) di internal organisasi.

"Di Eropa dan belahan dunia lainnya, serikat buruh (trade union) mampu menjadi organisasi yang independen dan punya posisi tawar yang kuat di hadapan asosiasi pengusaha dan pemerintah karena pemberlakuan check off system di internal organisasi," papar Alfanny yang juga merupakan alumni PMII UI.

Baca Juga: Viral Pagi Ini, Profil Mbah Joko Kendil, Musafir yang Tunggangi Macan putih yang Videonya Viral

Selain itu, Alfanny juga berharap Sarbumusi dapat fokus membentuk basis-basis di perusahaan-perusahaan swasta besar, BUMN dan juga sektor informal.

"Jutaan warga NU dan kaum buruh lainnya yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN dan sektor informal selama ini belum terlindungi secara maksimal sehingga Sarbumusi harus fokus membentuk basis-basis di perusahaan-perusahaan tersebut agar kaum buruh mampu bermusyawarah dengan baik secara bipartit dengan pengusaha, khususnya dalam merundingkan PKB (Perjanjian Kerja Bersama)," urai Alfanny.

Di sisi lain, Sarbumusi juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan buruh dan keluarganya dengan membentuk koperasi.

"Pembentukan koperasi buruh dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh dan keluarganya," tutup Alfanny.**