Namun, sejak itu, ia mendapat pujian karena mengawasi pembicaraan yang mengarah pada dimulainya kembali pengiriman biji-bijian melintasi Laut Hitam dari pelabuhan Ukraina.
Ketika artikel Financial Times online pada hari Sabtu, kapal pertama yang membawa jagung Ukraina tiba di Istanbul untuk diperiksa oleh pejabat Turki, Ukraina, Rusia dan PBB.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Irjen Ferdy Sambo, Puluhan Brimob Berbaju Loreng Lakukan Penjagaan!
Para pejabat yang berbicara kepada Financial Times mengatakan bahwa belum ada diskusi di Brussel tentang kemungkinan sanksi terhadap Turki, tetapi masing-masing anggota mungkin dapat mengurangi kerja sama keuangan atau perdagangan mereka dengan negara tersebut.
Sementara Washington telah memperingatkan bahwa mereka akan menghukum negara-negara yang menghindari sanksinya terhadap Rusia dengan “sanksi sekunder”, tidak ada indikasi bahwa AS atau UE akan mengambil langkah ini terhadap Turki.
Pada akhirnya, Turki memiliki pengaruh yang cukup untuk memutuskan hubungan dengan sekutu Baratnya sesekali.
Perannya dalam menampung sekitar 3,7 juta migran sejak 2015 yang seharusnya telah melakukan perjalanan ke Eropa telah memungkinkannya untuk mengekstraksi konsesi dari UE.
Baca Juga: Apa Kata Elon Musk tentang Kondisi Ekonomi AS Sekarang Ini? Begini Prediksinya
Sementara lokasinya yang strategis dan vital – Pangkalan Udara Incirlik di Adana berada dalam jarak yang sangat dekat dari seluruh wilayah AS yang paling teater perang baru-baru ini di Timur Tengah – memberinya pengaruh atas sekutu NATO-nya.
Terlepas dari tekanan kuat dari AS, Turki telah mengintegrasikan sistem pertahanan udara S-400 Rusia ke dalam militernya, dan menghambat aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO dalam upaya untuk membuat kedua negara bergabung dengan tindakan kerasnya terhadap kelompok-kelompok Kurdi yang dianggap Ankara sebagai teroris.
Saat ini, satu-satunya dampak nyata yang disarankan oleh pejabat Barat akan melibatkan masing-masing negara yang meminta bank dan perusahaan mereka untuk menarik diri dari Turki, namun ini kemungkinan tidak akan terjadi, menurut FT.
Baca Juga: Inilah Curhatan Roy Suryo Sebelum Ditahan di Polda Metro Jaya Jakarta
“Ada kepentingan ekonomi yang sangat signifikan yang mungkin akan berjuang keras melawan tindakan negatif seperti itu,” kata seorang pejabat Eropa, yang menambahkan bahwa ia “tidak akan mengesampingkan tindakan negatif apa pun [jika] Turki terlalu dekat dengan Rusia.”***
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dala bahasa Inggris di RT.co dengan judul "Erdogan’s diplomacy with Russia alarms West – FT".
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Siap Pinang Mesut Ozil Untuk Rans, Media Turki Angkat Bicara, Ragukan Kemampuan Finansial Raffi
Inilah 10 Calon Pembeli Klub Chelsea yang Dijual Roman Abramovich, Ada Pengusaha Turki dan Mesir
Turki Tolak 'Prasyarat' Ukraina untuk Menerima Senjata dari AS
Turki Setujui Transfer Persidangan Pembunuhan Jamal Khashoggi ke Arab Saudi
Turki Boikot Latihan Perang NATO
Komandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina Meminta Turki Meluncurkan Prosedur Ekstraksi
DW dan VoA Diblokir di Turki sebab Menolak Mendapatkan Lisensi dan Patuhi UU Turki
Turki Tahan Kapal Kargo Berbendera Rusia yang Membawa Gandum
Kesepakatan Bijian-Bijian Ditandatangani Rusia, Ukraina, dan Turki di Istanbul