Apa Kata Elon Musk tentang Kondisi Ekonomi AS Sekarang Ini? Begini Prediksinya

KLIKANGGARAN -- Elon Musk, miliarder Tesla dan pemilik SpaceX, membuat sebuah prediksi terkait ondisi ekonomi AS sekarang ini.

Dalam podcast 'Full Send' minggu ini, Elon Musk mengatakan bahwa AS tidak menuju ke "resesi besar," tetapi penurunan ringan mungkin terjadi.

“Saya tidak berpikir kita sedang menuju resesi besar. Ini bisa menjadi resesi ringan yang berlangsung selama beberapa tahun," kata Elon Musk.

Pernyataan Elon Musk tersebut mengulangi prediksi yang pernah dibuatnya awal pekan ini pada pertemuan pemegang saham Tesla 2022, lansir Russia Today.

Baca Juga: Tantangan Humas Pemerintah untuk Menjadi 'Humas Bintang Lima’

Saat itu, Elon Musk mengatakan AS "melewati puncak inflasi" dan kemungkinan akan melihat "resesi yang relatif ringan" yang berlangsung selama sekitar 18 bulan.

Di podcast, Musk menyatakan bahwa resesi global juga mungkin terjadi.

Terjadinya resesi global akan tergantung pada situasi geopolitik dan dapat dipicu oleh semacam peristiwa geopolitik besar, katanya, merujuk pada situasi antara China dan Taiwan.

“Hal yang sulit diprediksi adalah… jika ada perang antara China dan Taiwan. Itu akan mengirim dunia ke dalam resesi. Itu kemungkinan – sesuatu seperti acara besar dan besar.”

Baca Juga: Rencanaan Pemangkasan Penggunaan Gas Ditolak Dua Negara Uni Eropa

Sejak awal tahun, AS telah melihat inflasi yang meningkat pesat dan penurunan PDB. Pada kuartal pertama 2022, ekonomi AS menyusut 1,6%, dan pada kuartal kedua, 0,9% lebih lanjut.

Inflasi naik ke level tertinggi 40 tahun, menjadi 9,1% tahun-ke-tahun pada Juni – menyebabkan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga, sementara saham AS telah turun dan perusahaan besar, seperti Tesla milik Musk, terpaksa mengumumkan besar -skala PHK untuk memotong biaya.

Sementara banyak ekonom telah memperingatkan resesi, yang lain mengklaim ekonomi AS masih memiliki sumber daya untuk melewatinya, dan Biro Riset Ekonomi Nasional, badan yang menyatakan kapan AS secara resmi memasuki resesi, belum melakukannya.***