(KLIKANGGARAN)--Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Sydney, Australia disambut hangat oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Kanguru.
Suasana antusias tampak di antara mahasiswa pascasarjana dan doktoral yang berkumpul di sekitar lokasi penyambutan. Mereka menilai kunjungan kenegaraan ini membawa angin segar bagi hubungan diplomatik dan kerja sama pendidikan antara kedua negara.
Salah satu mahasiswa doktoral asal Indonesia di Australia, Sultan, menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas kunjungan Presiden Prabowo.
“Saya sendiri merasa sangat senang karena dengan kedatangan Pak Prabowo ini bisa bantu mempererat hubungan bilateral antara Indonesia–Australia,” ujar Sultan di Sydney, Selasa (11/11) waktu setempat.
Ia menambahkan, kehadiran Prabowo di Australia menjadi momentum penting untuk membuka peluang kolaborasi baru di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Harapan saya supaya hubungan Indonesia Australia semakin erat sehingga banyak kesempatan bagi teman-teman kita di Indonesia untuk dapat melakukan kuliah di luar negeri,” lanjutnya.
Baca Juga: PBSI Targetkan Hasil Optimal di Kumamoto Masters Japan dan Australia Open 2025, Apa Saja Targetnya?
Selain itu, Sultan juga menitipkan pesan agar perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan tidak hanya berhenti di perguruan tinggi, tetapi juga menyentuh pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
“Saya harap ke depannya Bapak bisa melakukan kunjungan bagi siswa SD–SMA yang mungkin masih kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan di Indonesia,” tambahnya.
Kedatangan Prabowo Disambut Pejabat Tinggi Australia
Sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith pada pukul 22.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB. Ia mengenakan pakaian safari cokelat lengkap dengan peci hitam dan disambut dengan penuh kehormatan oleh sejumlah pejabat Australia.
Turut hadir menyambut kedatangan Presiden yakni Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier, serta Deputy Head of Protocol Premier’s Department Karina Cameron.
Dari pihak Indonesia, penyambutan dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.
Kunjungan singkat ini menjadi bagian dari agenda kenegaraan Prabowo untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia di bidang perdagangan, pendidikan, dan keamanan regional.**
Artikel Terkait
Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi: Tak Takut, Justru Hormati Pendahulu dan Puji Kerja Keras Sang Presiden Sebelumnya
Kapolri Sebut Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Adalah Pelajar, Presiden Prabowo Sudah Dapat Laporan Resmi Insiden Ini
Kapolri Masuk Tim Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo, Jimly Pastikan Sinergi dengan Versi Internal Polri
Komisi Reformasi Polri Bakal Tambah Satu Anggota Perempuan, Jimly Pastikan Usulan Langsung dari Presiden Prabowo
ICW Nilai KPK Mulai Bangun dari Tidur, Soroti Tren Penindakan Korupsi yang Anjlok di 2024 dan Apresiasi Era Prabowo
Prabowo Bertolak ke Sydney Temui PM Albanese, Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral dan Instruksikan Optimalisasi Penyerapan Anggaran