Hampir 500 Orang Ditangkap di London Saat Aksi Pro-Palestina Tolak Larangan Palestine Action

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 06:27 WIB
Hampir 500 Orang Ditangkap di London Saat Aksi Pro-Palestina Tolak Larangan Palestine Action (Ilustrasi gambar oleh Chat GPT)
Hampir 500 Orang Ditangkap di London Saat Aksi Pro-Palestina Tolak Larangan Palestine Action (Ilustrasi gambar oleh Chat GPT)

(KLIKANGGARAN) — Aksi solidaritas untuk Palestina di pusat kota London berakhir ricuh. Hampir 500 orang ditangkap polisi setelah massa tetap menggelar demonstrasi menentang larangan terhadap kelompok Palestine Action, meski pihak berwenang menyerukan agar aksi dibatalkan pasca serangan terhadap sinagoge di Manchester.

Seperti dilaporkan Skynews, ribuan orang berkumpul di Trafalgar Square pada Sabtu (5/10) untuk menuntut pemerintah Inggris mencabut status terlarang bagi Palestine Action — kelompok yang sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris sejak Juli lalu.

Kepolisian Metropolitan London melaporkan 492 orang ditangkap, dengan usia termuda 18 tahun dan tertua 89 tahun. Sebanyak 297 orang masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara sisanya dibebaskan dengan jaminan.

Baca Juga: Ribuan Warga Nagan Raya Demo Damai: Minta Gubernur Aceh Kaji Ulang Penutupan Tambang Emas Rakyat yang Jadi Sumber Nafkah

Penangkapan sudah dilakukan bahkan sebelum demonstrasi dimulai. Enam orang ditahan di Jembatan Westminster karena membentangkan spanduk bertuliskan “I oppose genocide” dan “I support Palestine Action.”

Sebagian besar penangkapan terjadi di Trafalgar Square, tempat para demonstran membawa poster dukungan bagi perjuangan Palestina.

Foto-foto yang beredar menunjukkan banyak peserta aksi merupakan lansia, beberapa di antaranya menggunakan kursi roda dan tongkat. Polisi tampak membantu atau mengangkat mereka menuju area penahanan.

Baca Juga: Praperadilan Nadiem Makarim: Dari Jerit Hati Sang Ibu, Harapan Bebas dari Hotman Paris, hingga Sorotan Kerugian Rp1,98 Triliun

Salah satu peserta, Mike Higgins (62), yang tunanetra dan menggunakan kursi roda, mengatakan kepada kantor berita PA:

“Kami akan memenangkan perjuangan ini, tidak diragukan lagi. Saya hanya ingin kemenangan itu datang sekarang agar penderitaan di Palestina segera berakhir,” ujarnya, seperti dikutip dari Skynews.

Sebelum aksi dimulai, Kepala Kepolisian Metropolitan Sir Mark Rowley telah meminta kelompok penyelenggara Defend Our Juries untuk menunda demonstrasi. Ia khawatir sumber daya kepolisian akan terbagi dan kemampuan melindungi komunitas Yahudi di Inggris terganggu pasca serangan di sinagoge Crumpsall, Manchester.

Baca Juga: Deretan Aksi Tagih Paksa 'Mata Elang': Dari Cekcok dengan Polisi di Tangerang hingga Terungkap 83 Motor Rampasan di Bogor

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer juga menyerukan agar massa “menghormati duka warga Yahudi Inggris”. Sejumlah tokoh Yahudi menyebut aksi tersebut sebagai langkah yang “sangat tidak peka secara moral”.

Namun, dalam surat terbuka kepada Ade Adelekan, Deputi Komisioner Asisten Metropolitan Police, kelompok Defend Our Juries menegaskan aksi akan tetap dilanjutkan karena “melindungi demokrasi dan mencegah kematian yang tak terhitung di Palestina adalah isu yang sangat penting.”**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Skynews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X