Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’: Ekonomi Serakah yang Didorong Keserakahan Dinilai Hambat Pertumbuhan dan Rusak Keadilan

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 18:21 WIB
Prabowo dalam KTT APEC 2025 memberikan Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’ yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi (BPMI Setpres)
Prabowo dalam KTT APEC 2025 memberikan Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’ yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi (BPMI Setpres)

 

(KLIKANGGARAN) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan dunia akan bahaya “Serakahnomics” atau ekonomi yang digerakkan oleh keserakahan, yang menurutnya menjadi penghambat utama pertumbuhan sejati dan merusak keadilan sosial.

Pesan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10) waktu setempat.

“Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, melawan penipuan, dan melawan greed economies — ekonomi serakah, yang menahan pertumbuhan sejati,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Onadio Leonardo Ditangkap di Rumah Elite Ciputat, Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan dan Barang Bukti Kasus Narkoba

Peringatan Moral dan Ekonomi Global

Dalam forum yang dihadiri pemimpin dari 21 ekonomi anggota APEC itu, Prabowo menekankan bahwa dunia kini menghadapi ancaman yang tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga moral dan sosial. Keserakahan, katanya, telah menjelma dalam bentuk korupsi, penyelundupan, penipuan, dan ekonomi gelap lintas negara.

Ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap meningkatnya ketegangan global dan menurunnya rasa saling percaya antarnegara yang dapat mengancam stabilitas ekonomi dunia.

“Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit di atas rasa curiga dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita dan dalam perekonomian global,” tegasnya.

Baca Juga: Hasan Nasbi Nilai Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Menimbang dengan Adil antara Jasa dan Kesalahannya

Pertumbuhan Harus Inklusif dan Berkeadilan

Prabowo menegaskan bahwa APEC dibangun atas semangat kerja sama lintas batas dan perdagangan yang adil. Prinsip itu, katanya, harus dijaga agar tidak luntur meskipun dunia sedang berada dalam ketidakpastian.

“APEC memiliki misi inti untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan investasi melalui kerja sama multilateral yang berpihak pada rasa kebersamaan di seluruh kawasan. Keyakinan ini harus terus kita pertahankan. Kita tidak boleh membiarkan fragmentasi merusak stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” ujarnya.

Baca Juga: Menko Zulhas Soroti Potensi Ekonomi Rp86 Triliun dari Program MBG, Tekankan Semua Bahan Pangan Harus dari Dalam Negeri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X