KLIKANGGARAN -- Kegiatan menyelusuri Sungai Batanghari oleh Tim Ekspedisi Daerah Aliran Sungai Batanghari dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudrestek) ini, tentu bagi Pemerintah Kabupaten Batang Hari memiliki nilai strategis karena dari kegiatan ini kami sangat berharap akan diperoleh data yang jelas atas cagar budaya serta objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Batang Hari yang tentunya ini sangat erat hubungannya dengan upaya untuk mensinergikan pengembangan parawisata budaya sejarah dan religius.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar kepada Tim Ekspedisi DAS Batanghari, Kamis (14/07/2022) di Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Bakhtiar menyebutkan kegiatan ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Hari Tahun 2021 - 2026 yang mana Pemerintah Kabupaten Batang Hari telah menetapkan salah satu arah kebijakan pembangunan Kabupaten Batang Hari adalah Pengembangan pariwisata berbasis ekowisata dan penyelenggaraan event seni dan budaya bersekala regional dan nasional.
Baca Juga: Santri Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang, Melakukan Safar ke Seaworld dan Masjid Sunda Kalapa
Dikatakannya ada beberapa cagar-cagar budaya yang telah ditemukan sepanjang aliran Sungai Batanghari khususnya di Kabupaten Batang Hari, baik itu data Candi Pematang Saung yang ditemukan di Kecamatan Pemayung dan Candi Malaka Intan yang berada di Desa Olak Kecamatan Muara Bulian, makam Keramat Johor dan makam Sultan Adijaya Kusumo serta Pusaka Rambutan Masam, artefak dan lain-lain.
"Namun pada kesempatan ini juga sebenarnya ada satu makam terletak di Kecamatan Muara Bulian yang juga berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari, kami berpendapat makam ini juga bisa dijadikan kegiatan observasi penggalian data cagar budaya yaitu makam Syekh Keramat tinggi yang memiliki panjang 12 meter," papar Wabup.

Dijelaskan Wabup dari panjang Sungai Batanghari kurang lebih sekitar 800 kilo meter yang berhulu dari gunung rasan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berakhir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Setidaknya dari panjang Sungai Batanghari tersebut ada 176,75 kilo meter atau 22,1 persen melewati enam dari delapan Kecamatan, diantaranya Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kecamatan Mersam, Kecamatan Muara Tembesi, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kecamatan Muara Bulian dan Kecamatan Pemayung.
Artikel Terkait
Ini Tanggapan Sekretaris BPBD Kabupaten Batang Hari, Terkait Dugaan Kalak BPBD Perintahkan Jual Aset
Pemkab Batang Hari Kembali Menerima Opini WTP dari BPK Perwakilan Provinsi Jambi
Batang Hari: MFA Sebut Temuan LHP BPK Wajib Diselesaikan Sebelum 60 Hari
Temuan BPK Terkait Pengelolaan PPAT, Ini Tanggapan Sekda Batang Hari, M Azan
Diduga Beberapa Stockpile Batubara di Batang Hari Tidak Mengantongi Izin
Kapolda Jambi Audensi ke Batang Hari Bahas Aksi Pemblokiran Jalan oleh Masyarakat Sridadi
Bupati Batang Hari MFA Berikan Bantuan Al Qur'an pada Ponpes Jawahirul Qur'an
Kawasan Tahura Dijadikan Giat Jurnalis Touring IWO Batang Hari
Bupati Batang Hari MFA Resmikan Gedung Perpustakaan Baru
Paripurna DPRD Penyampaian KUA-PPAS RAPBD Pemkab Batang Hari Tahun Anggaran 2023