KLIKANGGARAN -- Pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan masih merupakan salah satu tumpuan dalam memberikan kontribusi secara Nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional tahun 2017, penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di pedesaan masih 78% dari total keseluruhan dengan mata pencaharian di bidang pertanian (tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan).
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar saat mengunjungi Pasar Tani di halaman kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Batang Hari, Selasa (31/05/2022).
Disebut Bakhtiar, Penyelenggaraan penyuluhan pertanian merupakan bagian penting dari pembangunan pertanian yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Inilah Persiapan Stasiun Manggarai Sebagai Stasun Sentral
Ia menambahkan, dengan tercapainya tujuan itu, akan berdampak pada petani dan keluarganya. Usaha pertaniannya, akan menjadi lebih baik, lebih menguntungkan dan kehidupannya pun menjadi lebih baik.
Kalau mengacu dengan tujuan di atas dan dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, maka penyelenggaraan penyuluhan pertanian harus berorientasi kepentingan dan kebutuhan petani. Baik materi, sistem, metode, maupun media yang digunakan, ujarnya.
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan Dinas TPH pada bidang penyuluhan, melalui para penyuluh di lapangan agar inovasi di Bidang Pertanian (Tanaman Pangan, Peternakan dan Perkebunan) serta Perikanan, dapat di transfer ke tingkat petani.
Baca Juga: Kritik Ketua PSSI Berasal dari Kepolisian, komika Bintang Emon Dapat Serangan Balik
"Kita mengharapkan terjadi peningkatan produksi secara kualitas maupun kuantitas," kata Wabup
Dengan memperhatikan program kerja masing-masing dinas lingkup pertanian dan disusun dalam bentuk rencana jangka panjang dan menengah, maka kebijakan pembangunan pertanian tahun ini lebih diarahkan pada upaya peningkatan produksi beras Nasional.
Melalui penambahan areal tanam (pencetakan sawah baru), optimalisasi lahan, dan meningkatkan konsumsi pangan non beras yang bergizi, beragam, dan aman, serta penganekaragaman pangan, insya Allah program ketahanan dan kedaulatan pangan akan kita capai, ucapnya.
Yang tak kalah pentingnya, diperlukan pendampingan intensif oleh para penyuluh kepada para petani, Poktan, Kapoktan sangat diharapkan. Sehingga program-program Pemerintah Kabupaten Batang Hari di badang pertanian dapat terlaksana dan terwujud, kata Bakhtiar.
Dengan penyerahan hadiah lomba Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh PNS, dan Penyuluh Swadaya, Gapoktan, Poktan dan Petani Terbaik Tingkat Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 kepada para pemenang lomba yang kita berikan tadi, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pertanian daerah ini.
Artikel Terkait
Kajati Jambi Resmikan Rumah RJ di Desa Olak Kabupaten Batang Hari
Inspektorat Batang Hari Gelar Rakor Pemenuhan Dokumen MCP Tahun 2022
Jelang Idul Fitri 2022, Polres Batang Hari Gelar Apel Operasi Ketupat Tahun 2022
Hari Pertama Masuk Kerja Pemkab Batang Hari Laksanakan Apel Gabungan dengan Seluruh OPD
Bupati MFA Laksanakan Kegiatan Jumat Berkah Visi Misi Batang Hari Ke-27
Miris Dana BOS SMAN 1 Batang Hari Miliaran Rupiah, Hanya Mampu Rehab Pagar Sekolah
Ini Tanggapan Sekretaris BPBD Kabupaten Batang Hari, Terkait Dugaan Kalak BPBD Perintahkan Jual Aset
Pemkab Batang Hari Kembali Menerima Opini WTP dari BPK Perwakilan Provinsi Jambi
Batang Hari: MFA Sebut Temuan LHP BPK Wajib Diselesaikan Sebelum 60 Hari
Temuan BPK Terkait Pengelolaan PPAT, Ini Tanggapan Sekda Batang Hari, M Azan