KLIKANGGARAN -- Dunia digemparkan oleh Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur'an.
Aksi Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur'an itu sengaja dilakukannya di kawasan muslim Linkoping.
Para pengunjuk rasa bereaksi keras niat kelompok sayap kanan yang dipimpin Rasmus Paludan untuk membakar Al-Qur'an.
Pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan di rebro di Swedia menyebabkan pendemo menyerang polisi pada hari Jumat, melukai setidaknya sembilan anggota pasukan keamanan menurut pihak berwenang.
Polisi mengakui seorang anggota masyarakat juga terluka setelah dipukul kepalanya dengan batu, dan beberapa polisi patah tangan dan terkena batu.
Protes atas pembakaran Al-Quran yang dipimpin Rasmus Paludan, menurut media lokal dihadiri oleh sekitar 200 orang, dibubarkan pada Jumat sore.
Protes ini sudah terjadi selama dua hari berturut-turut.
Baca Juga: THR dan Gaji Ke-13 Siap Cair H-10 Lebaran, Ada Bedanya Loh Tahun 2022 Ini , Apa ya?
Masalah berkobar di sela-sela rapat umum oleh gerakan anti-imigrasi dan anti-Islam yang dipimpin oleh warga negara Denmark-Swedia Rasmus Paludan.
Rasmus Paludan saat ini sengaja berkeliling Swedia dan menargetkan lingkungan dengan komunitas Muslim yang besar.
Dalam setiap pertemuan yang dipimpin Rasmus Paludan biasanya hanya dihadiri beberapa simpatisan, ia berusaha membakar Alquran.
Parahnya pembakaran Al-Quran tersebut dibagikan di akun instagram Pribadinya, dengan bangganya.
Artikel Terkait
Slovakia Setujui Pembayaran Gas Rusia dengan Rubel
Tidak Senang Dituduh Bantai Warga Sipil di Bucha, Rusia Ajak Bertemua Dewan Keamanan PBB
Presiden Ukraina Datangi Kota Bucha yang Dilaporkan Terjadi Pembunuhan Massal oleh Tentara Rusia
Inilah Sosok Penyiar Radio Viral Karena Siarkan Azan Magrib 4 Menit lebih awal Bikin Satu Kota Buka Puasa
Viral Sebuah Video di Media Sosial Berisi Tentara Ukraina Menyiksa Para Tahanan
Rusia Menuduh Ukraina Menyembunyikan Kerugian Perang kepada Rakyatnya
Rusia Mengeklaim Menghancurkan Pabrik Tank di Kiev, Ukraina
AS Harus Membayar Konpensasi kepada Prancis atas Kehilangan Gas Rusia, Kata Le Pen
Rusia Mendesak Pasukan Ukraina untuk Menyerah
Serangan Israel Di Mesjid Al-Aqsa saat Shalat Subuh, 152 Warga Palestina Terluka