Rusia Mengeklaim Menghancurkan Pabrik Tank di Kiev, Ukraina

KLIKANGGARAN -- Rusia menggunakan serangan presisi tinggi untuk menghancurkan pabrik kendaraan lapis baja di Kiev dan depot perbaikan militer di kota Nikolaev di Ukraina selatan, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Sabtu, dilansir RT.com.

Dia menambahkan bahwa 16 target terkena semalam, termasuk unit militer Ukraina, gudang senjata dan amunisi, dan fasilitas radar.

Moskow memperingatkan bahwa mereka akan meningkatkan serangan di Kiev setelah menuduh Ukraina menembaki wilayah Rusia pada hari Kamis.

Baca Juga: Rusia Menuduh Ukraina Menyembunyikan Kerugian Perang kepada Rakyatnya

Kiev telah membantah meluncurkan serangan di tanah Rusia.

Rusia mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa kapal penjelajah Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam negara itu tenggelam setelah kebakaran dan peledakan amunisi di dalamnya.

Ukraina, bagaimanapun, mengklaim bahwa mereka menabrak kapal Rusia dengan rudal anti-kapal.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Baca Juga: Ikuti 5 Tips Ini Agar Kamu Tetap Produktif Saat Berpuasa

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Russia says it destroyed tank factory in Kiev".