Slovakia Setujui Pembayaran Gas Rusia dengan Rubel

- Minggu, 3 April 2022 | 21:19 WIB
Ilustrasi (Pixabay/Skitterphoto )
Ilustrasi (Pixabay/Skitterphoto )

KLIKANGGARAN--Slovakia akan membayar gas alam Rusia dalam rubel jika itu yang diperlukan untuk menjaga agar komoditas tetap mengalir, Menteri Ekonomi Slovakia Richard Sulik mengatakan di televisi nasional.

“Jika ada syarat untuk membayar dalam rubel, maka kami akan membayar dalam rubel,” kata Sulik. Dia menekankan bahwa impor Rusia menyumbang sekitar 85% dari semua pasokan gas Slovakia, sehingga otoritas negara akan tetap pragmatis dalam masalah ini.

“Kita tidak bisa terputus dari gas,” tegas Menteri Ekonomi Slovakia itu, mendesak seluruh Eropa untuk bersama-sama mencari solusi.

Hampir semua negara Uni Eropa, di mana Slovakia menjadi anggotanya, memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia selama sebulan terakhir, membahayakan kemampuan Rusia untuk menerima pembayaran dari mitra dagang dalam mata uang Eropa.

Baca Juga: Ini Alasan Rusia Mengapa Pembayaran Gas Alamnya Harus Pakai Rubel

Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu menandatangani dekrit yang memperkenalkan mekanisme pembayaran gas rubel baru.

Meskipun dipandang oleh beberapa pihak bertentangan dengan kontrak gas yang ada, mekanisme tersebut tidak menyiratkan perubahan mata uang pembayaran. Ini memungkinkan pembeli untuk membuka rekening rubel dengan Gazprombank Rusia untuk memfasilitasi transfer pembayaran perusahaan Eropa ke pemasok Rusia.

Menurut sekretaris pers Putin Dmitry Peskov, “secara de facto tidak ada yang akan berubah untuk perusahaan-perusahaan Eropa… Mereka akan membayar, seperti dulu, dalam euro, mata uang yang sama yang ditunjukkan dalam kontrak,” tetapi penjual, eksportir gas utama Rusia Gazprom, akan dapat menerima dana dalam mata uang nasional Rusia.

Baca Juga: Bank of England Memperingatkan Kejutan Harga Energi

Terlepas dari penjelasan yang luas, bagaimanapun, banyak pembeli Rusia merasa bingung dengan perubahan itu.

Reaksi awal sebagian besar berupa protes, dengan negara-negara mengklaim mereka tidak akan membayar gas dalam rubel. Namun, tampaknya ini tidak perlu sama sekali.

Menteri ekonomi Slovakia, bersama dengan sejumlah politisi Eropa lainnya, mengatakan situasi tersebut membutuhkan diversifikasi pemasok.

Baca Juga: Inilah Nycta Gina Sosok Sebenarnya di Balik Tokoh Jeng Kelin yang Lucu dan Kini sedang Trending di Twitter

Namun dia mengatakan ini mungkin memakan waktu bertahun-tahun, sementara Slovakia hanya memiliki waktu dua bulan untuk menyelesaikan masalah pembelian bahan bakar saat ini.

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X