KLIKANGGARAN-- Palestina berduka. 152 warga Palestina terluka akibat serangan tentara Israel.
Serangan Israel terhadap warga Palestina itu terjadi pada hari Jumat, 15 April 2022 saat salat Shubuh di dalam kompleks mesjid Al-Aqsa, lansir Reuters.
Warga palestina yang terluka karena diberondong peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi.
Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau Suaka Mulia.
Baca Juga: Rusia Mendesak Pasukan Ukraina untuk Menyerah
Sementara bagi orang Yahudi tempat ini mereka sebut sebagai Kuil Gunung.
Momen Ramadan yang bertepatan dengan perayaan paskah memanaskan ketegangan.
Polisi Israel menyebutkan ,warga Palestina melempari petasan dan batu ke arah mereka saat akan menuju area shalat.
Polisi Israel lalu masuk ke area Al-Aqsa, lalu mereka berusaha menghalau warga yang dianggap rusuh.
Baca Juga: AS Harus Membayar Konpensasi kepada Prancis atas Kehilangan Gas Rusia, Kata Le Pen
“Membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan dan) memungkinkan para jamaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman," ujar polisi Israel
Hamas menuntut agar Israel membebaskan hampir 500 orang yang ditahannya pada hari Jumat.
Mereka meminta hentikan “kunjungan provokatif” ke masjid Al-Aqsa oleh kelompok-kelompok Yahudi, dan mengakhiri serangan militer ke kota-kota Tepi Barat.
Baca Juga: Rusia Mengeklaim Menghancurkan Pabrik Tank di Kiev, Ukraina
Artikel Terkait
Ilmuwan Israel Mengembangkan 'e-skin' yang Mengetahui Gerakan Apa yang Anda Buat
Militer Rusia: Suriah Tembak Jatuh 21 dari 24 Rudal Israel dalam Serangan Terbaru di Damaskus
Warga Israel Harus Disuntik Vaksin Setiap 6 Bulan Sekali! Bisa-bisa Indonesia Ikutan Nih
Kibaran Bendera Israel dan Palestina di Muktamar NU Lampung
Israel Terapkan Aturan Paling Ketat di Dunia untuk Menahan Strain Omicron
Israel Berharap Bisa Membangun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi, Apa Alasan Israel?
Untuk Pertama Kali dalam Sejarah, Perwira Israel Akan Ditempatkan di Negara Arab
Setelah Lima Bulan Negosiasi, Israel Menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Emirat Arab