Ketika Para Mantan Preman Mengelola UMKM, Bagaimana Ceritanya?

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 17:21 WIB
Para mantan preman saat membuat sabun (Dok.klikanggaran/Nanang)
Para mantan preman saat membuat sabun (Dok.klikanggaran/Nanang)

KLIKANGGARAN - Puluhan mantan preman di Cilacap, Jawa Tengah dengan latar belakang sejarah kelam yang mereka alami kini disibukan dengan sejumlah kegiatan. Mulai dari pertanian, peternakan hingga memproduksi sabun.

Salah satu kegiatan mereka dilakukan di bekas garasi sebuah bus yang berada di Jalan Mayjen Utoyo, Cilacap Kota. Di tempat ini mereka mengelola tanaman. Tak tanggung-tanggung,tanaman yang dibudidayakan berasal dari Meksiko dan Australia.

Beberapa tanaman itu seperti Black Sapote, Mamae Sapote 250rb bibit dari Meksiko. Sementara dari Australia ada benih tanaman Abiu.

Baca Juga: Duh, Bukannya Untung Malah Buntung, Curi Kabel PLN, Mobil Tersangka Disita sebagai Barang Bukti

Di tempat yang cukup luas, para mantan preman yang sebagian besar sudah pernah mendekam di balik jeruji besi ini juga melakukan kegiatan beternak ayam kampung. Hasilnya lumayan, sebelum pandemi mereka bisa kirim ke Jakarta seribu ekor perhari.

Tak jauh dari lokasi tersebut, mantan preman lainnya memelihara burung merpati. Mereka beternak dan menjadikan burung-burung balap yang bisa dijual.

Sementara beberapa dari lainnya tampak sibuk di sebuah rumah kreatif di Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah. Mereka setiap hari memproduksi sabun mandi dan sabun cuci.

Baca Juga: Kematian Ricky Salaka di Rutan Salemba, KPI: Siapa yang Bertanggung Jawab? Polda atau Mathias Tambing?

Siapa sebenarnya yang memberdayakan para preman ini ? Adalah Lazismu Kabupaten Cilacap yang berinisiatif memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar meninggalkan cara hidup masa lalu yang kelam.

Lembaga ini memiliki UMKM dengan berbagai jenis kegiatan, diantaranya memberdayakan sekitar 15 mantan preman ini.

Direktur Lazismu Cilacap, Budi Santoso menuturkan, pihaknya melihat banyak warga yang sebelumnya memiliki profesi kurang baik dan ingin menjalani hidup lebih baik.

"Sebenarnya setiap manusia seperti para mantan preman ini ingin hidup yang lebih baik dan bermanfaat, hanya saja mereka mungkin bingung harus bekerja apa, karena mantan napi misalnya kerapkali sulit mendapat pekerjaan," tutur Budi.

Baca Juga: Jelang Hadapi Laos di Grup B Piala AFF Sore Ini, Penyerang Timnas Berduka

Menurut Budi, Lazismu mencoba menawarkan kepada mereka. Ternyata disambut antusias, hingga akhirnya satu persatu bisa mewadahi mereka dalam berbagai kegiatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X