Kepada Hercules, Mantan Preman Tenabang, Habib Lutfhi: Saya Akan Tunggu Hercules Jam Berapa Saja! Ada Apa ya?

Klikanggaran.com-- Orang-orang di kawasan Tenabang, siapa yang kenal Hercules. Nama ini begitu melegenda dalam kerasnya kehidupan di Tenabang.

Orang sering membayangkan namanya seperti tokoh Hercules si manusia setengah dewa dalam film-film Hollywood, anak Dewa Zeus dengan manusia. Padahal, ia menusia biasa, nama lengkapnya Hercules Rosario Marshal. Ia melegenda sekali sebagai preman di Tenabang.

Namanya pernah nyaris tak terdengar, namun tiba-tiba dikabarkan bahwa Hercules masuk Islam, lalu dikabarkan pula ia diangkat sebagai adik oleh Maulana Habib Luthfi.

Baca Juga: Shah Rukh Khan Batalkan Syuting Film 'Pathan' di Spanyol setelah Anaknya Ditahan sebab Kasus Narkoba?

Akun instgram ulama.nusantara menuliskan sebagai berikut:

Hercules Diangkat Sebagai Adik Angkat Maulana Habib Luthfi, di Kamar Pribadi.

Ini merupakan kebanggaan buat organisasi GRIB Jaya, Ketua Umum Hercules Rosario Marshal secara resmi diangkat sebagai adik angkat Habib Luthfi, tokoh Ulama disegani masyarakat Indonesia.

Maulana Habib Luthfi merasa kagum dengan tokoh Grib Jaya tersebut, dan Maulana Habib Luthfi mengatakan bahwa Hercules adalah orang baik, tidak seperti yang dibayangkan.

Kekaguman ini terlihat di wajah Maulana Habib Luthfi, hingga tidak mau lepas dari Hercules, bahkan beliau meminta kesediaan Hercules mendampingi Maulana Habib Lutfi ke daerah Indramayu.

Baca Juga: KPK Menduga Suap Rp5,6 M ke 10 Anggota DPRD Muara Enim Agar Tak Ganggu Program

”Saya akan tunggu Hercules jam berapa saja, untuk dampingi saya ke Indramayu. Pokoknya saya harus didampingi Hercules adik angkat saya. Kalau adik angkat datang jam 10 saya berangkat jam 10, kalau datang adik angkat saya jam 11 saya datang jam 11,” ujar Maulana Habib Luthfi.

Terasa pertemuan Maulana Habib Luthfi dan Hercules menjadi sejarah baru di Indonesia, pasalnya pertemuan bersama Habib diistimewakan di kamar pribadinya, yang jarang tokoh negeri untuk masuk di kamar pribadinya.

Terlihat pula saat kedatangan Hercules, didahulukan Hercules dibandingkan tamu yang hadir saat itu, padahal sudah berkumpul ratusan orang tamu.***