"Untuk pergerakan kegiatan bagi para mantan preman ini dimulai sudah hampir dua tahunan. Kita menjadi pilot projectnya, dana dari kita," tambah Budi.
Suroso (45), salah seorang mantan preman yang pernah mendekam puluhan tahun di Lapas Nusakambangan mengaku bersyukur atas kesempatan tersebut.
Pria ini pasca keluar dari penjara, sempat kebingungan akan bekerja apa.
"Sampai akhirnya saya ditawari untuk gabung di rumah kreatif ini. Saya mencoba belajar untuk memperbaiki hidup," ujar Suroso yang mengaku sudah puluhan tahun menjadi preman, hingga akhirnya dijebloskan ke penjara.
Begitu pula yang dirasakan Andri Setiono (40), mantan preman yang pernah berurusan dengan polisi karena masalah narkotika ini. Dari kegiatannya memelihara ribuan ayam kampung mampu merubah cara hidupnya. Dia bisa mendapatkan penghasilan dari rezeki yang halal dan berkah.
"Pekerjaan ini benar-benar membuat keluarga saya senang dan tenang. Karena Insya Allah saya tidak akan pernah berniat sedikitpun kembali ke masa lalu saya," tutur Andri.
Dari pekerjaan mereka bertani, beternak dan memproduksi sabun, hasilnya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mereka mendapatkan sekian persen dari hasil penjualan tersebut.
Direktur Lazismu, Budi Santoso, menjelaskan dari pendampingan ini semoga bisa menarik para mantan preman lainnya untuk bergabung dengan UMKM yang dikelola Lazismu.
Mungkin teman Anda tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*
Artikel Terkait
Bantu Pelaku UMKM, Asosiasi PKL Akan Dilibatkan dalam Penyaluran Dana BLT
Pendampingan Bisnis pada 1000 UMKM Diberikan Danone dan Kampus Bisnis Umar Usman
Darmadi Durianto Soroti Anggaran Pelatihan UMKM pada Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
Pusat Bahan Baku Jabar Akan Dibangun, Kepala Dinas: UMKM Bisa Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku
Kepada Hercules, Mantan Preman Tenabang, Habib Lutfhi: Saya Akan Tunggu Hercules Jam Berapa Saja! Ada Apa ya?
Bank Sumsel Babel Dinilai Belum Optimal dalam Penyaluran Kredit Pembiayaan ke UMKM